Konten Media Partner

Nilai Ekspor Riau Alami Penurunan pada November 2022

15 Desember 2022 16:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ekspor. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekspor. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau pada November 2022 sebesar USD 1,81 miliar, mengalami penurunan sebesar 9,69 persen dibanding ekspor Oktober 2022 sebesar USD 2,00 miliar.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Riau, Misfaruddin, mengatakan penurunan ini disebabkan turunnya ekspor non migas sebesar 10,41 persen meskipun ekspor migas naik sebesar 4,95 persen.
"Sehingga kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional hanya sebesar 7,50 persen," ujar Misfaruddin, Kamis 15 Desember 2022.
Dirincikan Misfaruddin, pada November 2022, dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar, tujuh golongan di antaranya mengalami penurunan dibanding Oktober 2022.
Penurunan terbesar terjadi pada kelompok lemak dan minyak hewan/nabati yaitu sebesar USD 196,66 juta, diikuti oleh berbagai produk kimia USD 69,61 juta, bahan-bahan nabati sebesar USD 3,86 juta, serat stapel buatan sebesar USD 3,42 juta, tembakau sebesar USD 2,08 juta, bahan kimia organik sebesar USD 0,78 juta dan berbagai makanan olahan sebesar USD 0,11 juta.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan kelompok barang yang mengalami kenaikan antara lain golongan bubur kayu (pulp) sebesar USD 51,57 juta, diikuti kertas dan karton sebesar USD 21,87 juta, dan kelompok ampas dan sisa industri makanan sebesar USD 2,98 juta,"sebutnya.
Tak hanya itu, Misfaruddin menyebut total nilai ekspor non migas dari 13 negara pada Januari-November 2022 mencapai USD 1,36 miliar pun turun menjadi USD 141,34 juta atau 9,42 persen dibanding Oktober 2022.
Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama, seperti Pakistan sebesar USD 63,52 juta atau 38,55 persen, Belanda USD 47,13 juta atau 42,89 persen, Tiongkok USD 37,09 juta atau 8,20 persen, Mesir USD 32,67 juta atau 66,92 persen.
Kemudian India USD 19,32 juta atau 7,39 persen, Turki USD 16,85 juta atau 37,90 persen, Korea Selatan USD 10,09 juta atau 23,35 persen dan Vietnam USD 3,04 juta atau 4,48 persen.
ADVERTISEMENT
"Namun, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor Riau yang memiliki peranan terbesar dengan nilai USD3,55 miliar atau 18,44 persen, diikuti India dengan nilai USD 2,42 miliar atau 12,59 persen, dan Malaysia USD 1,45 miliar atau 7,56 persen. Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, pulp kayu kimia, serta berbagai produk kimia," pungkasnya.
LAPORAN: HASLINDA