Ratusan Anak di Pekanbaru Putus Sekolah karena Memilih Nikah Muda

Konten Media Partner
15 Oktober 2021 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengantin pria menanda tangani dokumen pernikahan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengantin pria menanda tangani dokumen pernikahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mencatat ada 146 anak yang putus sekolah. Di antara mereka kemudian memutuskan untuk menikah di usia muda.
ADVERTISEMENT
Data tersebut diperoleh saat Dinas Pendidikan melakukan survei dengan menggandeng Tim Konsultan ke lapangan.
Menurutnya, Disdik awalnya tidak mengetahui adanya peserta didik menikah di usia muda.
"Karena mereka perempuan, maka dinikahkan orang tuanya saja sehingga tidak bisa melanjutkan sekolah,"
ungkap Kepala Disdik Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Jumat (15/10/2021).
Ismardi mengatakan, anak-anak mengalami putus sekolah akibat berbagai faktor. Satu di antaranya memang sama sekali tidak sekolah karena faktor ekonomi.
Ada juga di antara anak-anak tersebut memang sudah meninggal dunia. Akan tetapi tercatat masih hidup sehingga dianggap putus sekolah.
"Ada juga data ganda karena terdapat selisih tanggal lahir satu hari. Padahal data tersebut milik satu orang," terangnya.
Ismardi menyebut, data tersebut baru data 2020 dan proses pendataan tahun ini masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Disdik berkoordinasi dengan RT dan RW untuk membantu pendataan bagi anak-anak putus sekolah.
Proses pendataan melihat banyaknya SD atau SMP yang tidak terisi seluruh daya tampungnya. Pihaknya mengaku ingin tahu penyebab dari kondisi tersebut.
"Kita minta bantu data anak-anak putus sekolah. Maka kita ingin cari tahu penyebabnya, maka kita lakukan pendataan lanjutan," pungkasnya.
Laporan: LARAS OLIVIA