Sebelum Gantung Diri, Ibu Muda di Pekanbaru Tulis Pesan untuk Suaminya

Konten Media Partner
8 Oktober 2021 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay/ArtWithTammy
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay/ArtWithTammy
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kesulitan ekonomi keluarga ditambah sering bertengkar dengan suami, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru, ER (31), memilih akhiri hidupnya dengan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
ER bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan kain panjang. Akhiri hidup itu diputuskan usai sejam setelah ia bertengkar dengan suaminya, Riko Firman (30), Kamis malam (7/10/2021).
Sebelum bunuh diri, warga Jalan Fajar III, Labuhbaru Barat, Payung Sekaki, Pekanbaru tersebut menuliskan pesan-pesan terakhirnya.
"Ini yang terakhir kalinya kau lihat aku, jaga anak-anak," tulis korban sebelum meninggal.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan, menceritakan kronologis kejadian.
Menurut pengakuan suami korban, Riko Firman, Kamis malam, sekira pukul 22.00 WIB, ia sempat adu mulut dengan istrinya dipicu faktor ekonomi.
"Usai ribut-ribut dalam rumah, suami berada di luar (ruang tamu), sedangkan istrinya dalam kamar," ungkap Kompol Juper.
Pukul 23.00 WIB, suaminya hendak pergi keluar rumah, namun sebelum keluar, ia memanggil istrinya.
ADVERTISEMENT
"Karena tidak menyahut, suami mencoba masuk dalam kamar. Namun pintu dalam kondisi terkunci. Merasa penasaran si suami mengintip dari jendela dan melihat istri sudah menggantung di langit-langit kamar," imbuhnya.
Melihat kejadian itu, si suami memanjat dinding kamar dan mencoba masuk lewat loteng kamar untuk menyelamatkan sang istri.
"Riko mencoba menyelamatkan Eno yang sudah tergantung dengan kain panjang, namun sudah terlambat," pungkasnya.
Tim Inafis Polresta Pekanbaru sudah berada di TKP memeriksa sejumlah bukti-bukti serta membawa jasad korban ke RS Bhayangkara untuk di autopsi.
= = =
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan bikin stres, akan tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya.
Jika Anda atau seseorang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT