Siswa SMP di Pekanbaru Dibully hingga Hidung Patah

Konten Media Partner
9 November 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Pixabay)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU-F, siswa SMP di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, harus menjalani operasi usai hidungnya patah dan kepalanya luka akibat di-bully atau dirundung oleh teman-teman sekelasnya saat proses belajar-mengajar di lokal.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya harus menjalani operasi hidung akibat patah dirundung teman sekelasnya, F juga alami trauma akibat perlakukan diterimanya. Kejadian itu terjadi Selasa, 5 November 2019.
"Korban trauma. Kita tengah upayakan memulihkan kondisinya dengan melakukan pendampingan," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, AKP Juniasti.
Meski begitu, kondisi korban berangsur membaik, AKP Juniasti, bersama Tim PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru Jumat siang menyambangi ruang perawatan pascabedah.
Juniasti enggan memberikan keterangan lebih detail terkait kondisi korban karena masih dalam tahap penyelidikan kepolisian.
Kondisi korban, F berangsur-angsur membaik. Namun, perban membalut kepala korban masih belum dibuka. Korban sendiri saat ini masih dirawat setelah menjalani operasi patah bagian hidung.
ADVERTISEMENT
Kasus perundungan menimpa F, siswa kelas XIII mendadak viral di media sosial setelah foto korban diunggah ke Facebook.
Kasus bullying itu terungkap setelah viralnya unggahan di dinding Facebook akun Rani Chambas, Kamis (7/11) pukul 10.31 WIB. Unggahan sang bibi itu kini menjadi perbincangan hangat Warganet di Kota Pekanbaru.
Dalam postingannya, Rani menjelaskan kasus perundungan menimpa keponakannya. Korban di-bully saat di dalam kelas.
Bahkan, ia menyebut seorang guru juga tengah berada di dalam kelas itu kala perundungan terjadi.
Namun, si guru itu hanya bermain ponsel tanpa mempedulikan siswanya yang tengah ribut dan mem-bully korban.
Namun, unggahan status di dinding akun Rani Chambas sudah dihapus oleh pemilik akun. Tidak diketahui apa alasannya dihapus.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda pihaknya tengah menyelidiki aksi perundungan tersebut setelah menerima laporan polisi dari keluarga korban.
"Laporannya sudah kita terima. Saat ini tengah diselidiki Satreskrim Polresta Pekanbaru," kata Budhia.