Usai Dipanggil Sayang, Perempuan di Pekanbaru Akhirnya Turun dari Tower SUTET

Konten Media Partner
17 Januari 2022 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YULIZAR (42), warga Jalan Cinta Budi, Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru, berhasil dibujuk dan diturunkan oleh Tim Basarnas, Senin (17/1/2022). (FOTO: SELASAR RIAU/DEFRI CANDRA)
zoom-in-whitePerbesar
YULIZAR (42), warga Jalan Cinta Budi, Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru, berhasil dibujuk dan diturunkan oleh Tim Basarnas, Senin (17/1/2022). (FOTO: SELASAR RIAU/DEFRI CANDRA)
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Setelah 5 jam memanjat tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) setinggi 65 meter sejak Senin subuh (17/1/2022), pukul 03.00 WIB, akhirnya Yulizar, warga Jalan Cinta Budi, Kulim, Tenayan Raya, akhirnya turun.
ADVERTISEMENT
Uniknya, Yulizar turun usai dibujuk dan meminta dirinya dipanggil dengan sebutan "Sayang". Usai disebut kata "Sayang", ia turun saat jarum jam menunjukkan angka pukul 08.30 WIB. Perempuan tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Panggil sayang dulu, baru saya mau turun," ucap Yulizar yang saat itu masih di atas Tower Sutet.
Tidak hanya itu, ia juga meminta pihak kepolisian tidak memenjarakan dirinya jika ia turun dan sampai di bawah nanti.
"Saya tidak mau turun, nanti saya dimasukkan ke penjara," pintanya.
Hingga akhirnya petugas dari Basarnas melakukan diskusi serta membujuk Yulizar untuk turun.
"Setelah dibujuk dan dituruti keinginan, baru korban mau turun dan minta maaf kepada warga atas perbuatannya," ujar Komandan Tim Basarnas, Juhendra.
ADVERTISEMENT
Komandan Tim (Dantim) Basarnas Pekanbaru, Yuhendra mengatakan, ia mendapat informasi percobaan bunuh diri ini sejak Senin pagi.
"Sebelum tim memanjat Tower SUTET setinggi 65 Meter ini, kita meminta pihak PLN untuk mematikan arus listrik karena tegangan tinggi 150 ribu watt," cerita Yuhendra.
Setelah arus dimatikan, baru tim memanjat dengan alat yang telah disiapkan untuk membantu warga tersebut turun.
"Alhamdulillah korban selamat sampai di bawah. Namun sampai di bawah, korban belum sadarkan diri. Setelah dibawa ke rumah korban, akhirnya siuman dan minta maaf kepada warga. Kita bawa ia ke RS," pungkasnya.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Manapar Situmeang mengatakan kejadian ini bukan kali pertama bagi warga di Tenayan Raya.
"Kejadian ini terjadi pukul 03.00 pagi. Pertama kali dilihat ibunya saat keluar rumah. Selanjutnya Yuli ini menuju tower SUTET dan memanjat tower milik PLN tersebut," ujar Kompol Manapar.
ADVERTISEMENT
Kapolsek menjelaskan, ini kejadian sudah tiga kali dilakukan Yulizar. Selain itu, perempuan berusia 42 tahun ini juga pernah dirawat di RS Jiwa Tampan.
"Korban ini sebelumnya pernah dirawat di RS Jiwa Tampan, korban mau turun bersama petugas setelah dirayu dan dibujuk," jelasnya.
Laporan: TIM SELASAR RIAU