Konten Media Partner

Viral Aksi Kelulusan Siswa SMA di Rohul, Begini Penjelasan Disdik Riau

4 Mei 2020 14:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKSI sukacita kelulusan siswa SMAN 1 Kunto Darussalam, Rokan Hulu, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
AKSI sukacita kelulusan siswa SMAN 1 Kunto Darussalam, Rokan Hulu, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Saat umat muslim sedang khusyuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, aksi tidak senonoh justru diperlihatkan siswa SMA di Riau saat merayakan kelulusannya.
ADVERTISEMENT
Belakangan terungkap, siswa SMA foto-fotonya viral di Medsos itu merupakan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darusallam, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau.
Foto viral siswa merayakan kelulusan di tengah wabah virus corona ini pun sudah diketahui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Dalam foto yang viral tersebut terlihat sejumlah siswa SMA Negeri 1 Kunto Darusalam Rohul yang mengenakan seragam sekolah berpose tidak senonoh.
Bahkan ada seorang siswi mencoret roknya dengan gambar seperti alat kelamin laki-laki.
Foto-foto tersebut pun diunggah di akun Twitter Itjen Kemendikbud. Melalui akun medis sosial Kemendikbud meminta agar dinas pendidikan menelusuri keberadaan sekolah tersebut.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengaku sudah mengetahui dan mendapatkan laporan terkait adanya aksi coret-coret baju oleh siswa di Riau yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah minta klarifikasi sekolah dan keterangan sekolah kejadian ini murni kegiatan diambil sendiri oleh siswa tersebut tanpa seizin sekolah," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Ahyu Suhendra, Senin (4/5).
Kejadian tersebut, tuturnya, terjadi di SMAN 1 Kunto Darussalam. Menurut Ahyu, di sekolah tersebut sebenarnya sudah mematuhi surat edaran dari Dinas Pendidikan Riau saat pengumuman kelulusan siswa.
Aturan tersebut, diumumkan di malam hari dan dilakukan secara online. Siswa juga tidak dibenarkan datang ke sekolah untuk melihat pengumuman.
"Sekolah tidak ada mengarahkan atau menyetujui aksi coret-coret kelulusan. Jadi itu murni kegiatan yang diambil oleh siswa tersebut," katanya.
Setelah viral di medsos, siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sudah meminta maaf kepada sekolah dan mengakui jika kegiatan tersebut inisiatif siswa karena euforia kelulusannya.
ADVERTISEMENT
"Mereka sudah minta maaf, ini akibat euforia mereka saja dalam merayakan kelulusannya," ujar Ahyu.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!