Sinopsis The Goldfinch, Kisah Seorang Remaja dan Lukisan Berharga Menyayat Hati

Seleb Update
Menyajikan informasi seputar dunia selebriti, mulai dari seleb Indonesia, barat maupun K-Pop.
Konten dari Pengguna
3 Januari 2022 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seleb Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sinopsis The Goldfinch. Foto: Anna Kolosyuk/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sinopsis The Goldfinch. Foto: Anna Kolosyuk/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sinopsis The Goldfinch seru banget nih untuk dikepoin. Diadaptasi dari novel best seller Amerika berjudul sama karya Donna Tart, The Goldfinch menjadi film yang dibicarakan saat dirilis pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Digarap oleh sutradara John Crowley, bekerja sama dengan penulis naskah Peter Straughan, film satu ini menampilkan aktor kenamaan Ansel Egort sebagai pemeran utamanya.
Memiliki alur maju mundur, film satu ini menyoroti kisah seorang pria bernama Theodore Decker. Lika-liku kehidupannya dijamin mampu mengaduk-aduk emosi siapa saja yang menontonnya.
Bahkan, The Goldfinch juga menjadi film nominasi Oscar adaptasi buku yang difavoritkan banyak orang. Jika kamu sedang membutuhkan rekomendasi film menyentuh hati sekaligus bikin ketagihan, The Goldfinch bisa jadi jawabannya.
Untuk itu, langsung aja yuk kita simak sinopsis film The Goldfinch seperti dirangkum dari IMDb berikut ini.

Sinopsis The Goldfinch

The Goldfinch mengangkat kisah tentang seorang anak berusia 13 tahun asal New York bernama Theodore Decker atau biasa dipanggil Theo (Oakes Fegley). Kisah bermula ketika, ia bersama sang ibu, mengunjungi Metropolitan Museum of Art, New York.
ADVERTISEMENT
Semula, semua berjalan lancar, di mana, Theo dan sang ibu begitu menikmati pameran seni lukisan yang terpajang di sana. Hingga situasi tak terduga menimpa keduanya dan seluruh pengunjung yang datang. Di tengah kekaguman sang ibu pada sebuah lukisan bernama 'The Goldfinch', bom meledak di museum tersebut.
Bom tersebut merenggut nyawa sang ibu, sementara Theo berhasil selamat. Setelah kehilangan sang ibu, Theo menolak untuk tinggal di panti asuhan. Ia kemudian memilih tinggal bersama keluarga temannya.
Situasi berubah rumit setelah ayah Theo yang pemabuk datang bersama kekasihnya dan menyuruhnya untuk pergi bersama ke Las Vegas.
Memulai kehidupan baru, saat usianya beranjak remaja, ia masuk ke dalam lingkaran hitam bersama temannya bernama Boris. Mulai dari mengutil, narkoba, dan kenakalan lainnya telah dilakukan oleh Theo dan Boris.
ADVERTISEMENT
Tumbuh menjadi pria dewasa, ada rahasia yang selama ini Theo simpan rapat. Kembali ke masa lalu, di tengah aksi terorisme yang menewaskan sang ibu, Theo ternyata berhasil mencuri lukisan 'The Goldfinch', karya kesukaan ibunya.
Selama bertahun-tahun, Theo menganggap lukisan tersebut menjadi obat tersendiri bagi luka yang diterimanya saat kehilangan sang ibu. Theo telah membungkus, serta memeluknya. Karena itu merupakan sumber kenyamanan, lukisan favorit ibunya, dan seni terakhir yang ia lihat sebelum hidupnya berubah secara radikal.
Namun ternyata, ada banyak hal menyakitkan lainnya yang harus ia temui seiring berjalannya waktu. Ketergantungan obat, asmara yang berantakan, dan berbagai hal pedih lainnya menyelimuti Theo hingga suatu ketika ia menyadari lukisan itu telah hilang.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimanakah kehidupan Theo selanjutnya? Kamu bisa mengikuti kisahnya dalam film The Goldfinch.
(AFG)