Carlos Eduardo, Perampok Bengis yang Pernah Tercatat dalam Sejarah Argentina

Selidik
"Hanya ada satu kebenaran yang pasti," Conan Edogawa
Konten dari Pengguna
12 Maret 2021 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Carlos Eduardo, foto: dok. Murderpedia
zoom-in-whitePerbesar
Carlos Eduardo, foto: dok. Murderpedia
ADVERTISEMENT
Carlos Eduardo, pria asal Argentina ini merupakan pelaku kriminal sadis yang pernah diketahui di negara Maradona tersebut. Pelaku disebut sebagai "Malaikat Maut" lantaran selalu meninggalkan korban selama ia beraksi.
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat tindak kriminal Carlos terjadi 1971-1972. Aparat Argetina pun membenarkan bahwa karir si "Malaikat Maut" ini aktif membunuh hanya setahun. Walaupun singkat, dampak kejahatan Carlos sebenarnya tidak bisa ditolerir. Setidaknya dalam laporan Murderpedia, Carlos memiliki catatan telah membunuh 11 korban, 17 perampokan, 1 pelecehan seksual, dan 2 penculikan.
Carlos Eduardo saat di persidangan, foto: dok. Murderpedia
Pada tahun 1971, Carlos terbilang sadis karena aksi perampokannya selalu membawa maut. Ia juga dikenal sebagai pelaku yang kadang memutilasi korban. Menurut aparat, pelaku dalam aksinya kerap menggunakan senjata api untuk mengancam. Bahkan secara diam-diam Carlos rupanya diketahui memiliki dua kaki tangan yang selalu membantunya.
Dua orang tersebut diketahui bernama, Jorge Antonio Ibanez dan Hector Samoza. Namun sayang tindak cepat dari pihak kepolisian Argentina mampu membuat mereka tersudut dan kikuk di dalam tahanan.
Salah satu korban bernama Manuel Acevedo, foto: dok. Murderpedia
Pada saat itu, aparat berhasil meringkus pelaku pada 4 Februari 1972. Yakni tepat di usia 20 tahun, Carlos pun divonis penjara seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Upaya pembebasan ditolak
Setelah menjalani masa tahan cukup panjang. Pemerintah Argetina di tahun 2008 rupanya mengeluarkan grasi bagi Carlos. Mendengar hal itu, lantas Carlos mengajukan permintaan pembebasan bersyarat kepada hakim.
Namun hakim yang Fernando Mancini, Jorge Celesia, dan Carlos Mahiques nyatanya menolak permintaan bebas bersyarat tersebut. Dengan alasan, Carlos merupakan pria paling berbahaya di Argetina dan bisa saja mengancam keselamatan masyarakat.
sumber: https://murderpedia.org/male.R/r/robledo-puch.htm