Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Misteri di Balik Kematian Frida Kahlo: Sakit, Overdosis atau Bunuh Diri
27 November 2020 13:48 WIB
Tulisan dari Selidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Frida Kahlo mungkin ada artis termasyhur di masanya yang telah meninggal selama beberapa dekade. Tetapi peninggalannya bagi dunia hiburan dan budaya pop hingga bertahan hingga saat ini. Peralatan makan, tas jinjing, hingga kaus kaki, gaya berbusana Kahlo tetap berpengaruh. Gaya pribadi dan karya seni yang berbeda membuat Kahlo menjadi seniman paling terkenal di abad ke-20
ADVERTISEMENT
Seni Kahlo dengan cekatan memadukan refleksi pribadinya dan rasa tidak amannya yang terdalam dengan imajinasi yang maya dan nyata. Meskipun ia menciptakan karya yang luar biasa, seniman Meksiko yang terkenal itu meninggal muda pada 13 Juli 1954, pada usia 47 tahun.
Penyebab kematian Frida Kahlo secara resmi terdaftar sebagai emboli paru, tetapi tidak ada otopsi - dan beberapa menduga dia meninggal karena overdosis. Seperti banyak tokoh terkenal, teori konspirasi seputar kematian Frida Kahlo dengan cepat menumpuk, menarik publik hampir sama seperti hidupnya.
Frida Kahlo lahir sebagai Magdalena Carmen Frida Kahlo y Calderon pada tanggal 6 Juli 1907. Ia dibesarkan dengan nyaman di Meksiko sebagai anak ketiga dari empat putri. Ibunya, Matilde Calderón, adalah seorang Katolik yang taat dengan warisan campuran Pribumi dan Spanyol. Ayahnya, Guillermo Kahlo, adalah seorang imigran Jerman. Frida Kahlo berbagi ikatan yang sangat dekat dengan ayahnya yang siap mendorong kreativitasnya - termasuk kegemarannya pada fotografi dan mode yang melenturkan gender.
Pada usia enam tahun, Frida Kahlo didiagnosis menderita polio. Penyakit itu membuat kaki kanannya layu dan kaki kanannya terhambat, tetapi dia masih menikmati kehidupan yang cukup aktif melalui olahraga, hingga kecelakaan mengerikan yang terjadi ketika dia berusia 18 tahun. Sebuah bus bertabrakan dengan trem dan Kahlo tertusuk pegangan baja selama kecelakaan itu. Rel menembus tubuhnya di dekat pinggulnya sehingga mengakibatkan luka fisik yang parah. Tulang belakang dan pinggulnya hancur.
ADVERTISEMENT
Meskipun dia akhirnya bisa berjalan lagi, luka parah yang diderita Kahlo berdampak padanya selama sisa hidupnya. Dampak fisik dan emosional dari kecelakaan tersebut sangat mempengaruhi karirnya.
Terkait pernikahannya, hubungannya dengan muralis Meksiko, Diego Rivera juga tidak berjalan baik. Hubungan mereka diisi oeh perselingkuhan yang merajalela, masalah ketidaksuburan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Selama pernikahan mereka, Kahlo berselingkuh dengan Leon Trotsky, Josephine Baker, dan Georgia O'Keefe.
Pasangan itu bertemu pada 1928 dan menikah pada tahun berikutnya. Meskipun keduanya bercerai pada tahun 1939, mereka berdamai dan menikah lagi pada tahun 1940 dan tetap bersama sampai kematian Frida Kahlo. Selama hidupnya, Kahlo memproduksi sekitar 200 lukisan menggunakan gaya surealisme alaminya yang berbeda. Di antara karyanya yang paling dihargai adalah The Two Fridas (1939), Self-Portrait With Thorn Necklace and Hummingbird (1940), dan Broken Column (1944), yang semuanya merupakan potret diri.
ADVERTISEMENT
Jejak kematiannya dimulai saat pada tahun 1953, kaki Kahlo diamputasi dari lutut ke bawah akibat kagagalan operasi di masa lalu yang kembali kambuh. Kesehatan Kahlo menurun drastis selama hari-hari terakhirnya. Petunjuk tentang vitalitasnya yang memudar tercermin dalam lukisan terakhirnya Self-Portrait Inside a Sunflower (1954) yang tidak memiliki sapuan kuas teliti yang biasanya membedakan karyanya. Ia meninggal pada 13 Juli 1954.
Bagaimana Frida Kahlo meninggal? Meskipun emboli paru terdaftar sebagai penyebab resmi kematian Frida Kahlo, kecurigaan tetap ada. Kurangnya otopsi yang tepat dan kremasi yang tergesa-gesa menciptakan skeptisisme yang kuat seputar penyebab kematiannya yang sebenarnya.
Beberapa orang menduga artis tersebut benar-benar meninggal karena bunuh diri karena overdosis. Teori bunuh diri selanjutnya didorong oleh isi dari buku harian yang dia tulis di mana dia mengaku frustrasi atas kesehatannya yang memburuk, diselingi dengan gambar malaikat hitam. Mereka yang percaya bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian Frida Kahlo menunjukkan fakta bahwa Kahlo, yang dikenal karena semangat hidupnya yang luar biasa, sedang berjuang pada akhirnya.
ADVERTISEMENT
Misteri penyebab kematian Kahlo menginspirasi Nanin - yang, sebagai seniman Meksiko. Nanin merasakan kekerabatan dengan Kahlo dan menulis lakon teater bertajuk Frida: Stroke of Passion yang ditayangkan perdana pada Februari 2020. Pertunjukan Nanin berpusat di sekitar kehidupan eksentrik Kahlo dan ketidakpastian kematiannya.
Pada akhirnya, karya seni Kahlo sering kali dianggap berbicara mengenai nestapa, kesepian, dan putus asa yang ia alami. Bagaimana Frida Kahlo meninggal masih menjadi misteri. Tapi jelas bahwa saat masih hidup, dia menciptakan karya yang mengesankan, begitu uniknya sendiri, yang tidak akan pernah terlupakan.
Sumber: https://allthatsinteresting.com/how-did-frida-kahlo-die