Konten dari Pengguna

Keelokan Citraan dalam Novel "Atheis"

Selvi Ramah Hadi
Mahasisiwi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
29 Juli 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selvi Ramah Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Citraan adalah penggunaan bahasa dalam karya sastra untuk menggambarkan objek, tindakan, perasaan, atau ide sehingga menciptakan gambaran mental yang jelas dan kuat dalam benak pembaca. Citraan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai imagery. Dalam novel, citraan bertujuan untuk memperkaya pengalaman membaca dengan menghadirkan gambaran mental yang jelas dan mendetail. Menurut Nurgiyantoro, ketika kita membaca atau mendengar kata-kata atau ungkapan yang mengandung citraan, imajinasi kita akan mereproduksi gambaran konkret dari objek tersebut dalam pikiran kita. Tujuan penulisan artikel ini, untuk menelaah keelokan citraan dalam novel "Atheis" karya dari seorang sastrawan bernama Achdiyat Karta Mirahdja yang diterbitkan pada tahun 1949. Berikut penjelasannya;
ADVERTISEMENT
Citraan Pengelihatan
Pada kutipan di atas termasuk citraan pengelihatan karena melukiskan secara rinci penampilan karakter, seperti warna dan jenis mantel serta cara pemakaiannya, sehingga membantu pembaca membayangkan penampilan karakter dengan jelas serta dapat memahami kebiasaan mereka.
Citraan Pendengaran
Pada kutipan di atas merupakan citraan pendengaran karena, menggambarkan karakter suara dengan detail. Deskripsi ini memungkinkan pembaca membayangkan bagaimana suara tersebut terdengar serta mencerminkan perasaan ceria dan bangga dari keadaan tokoh.
Citraan Gerak
ADVERTISEMENT
Pada kutipan di atas merupakan citraan gerak karena menggambarkan aksi mengemudi dan kebingungan sopir. Deskripsi ini menciptakan gambaran tentang gerakan dan tindakan, memungkinkan pembaca membayangkan situasi fisik karakter.
Citraan Rabaan
Pada kutipan di atas merupakan citraan rabaan karena, menggambarkan sensasi fisik dari berbaring dan dipeluk. Deskripsi ini melibatkan perasaan sentuhan, membantu pembaca membayangkan bagaimana karakter merasakan tindakan tersebut. Dengan menggunakan citraan rabaan, kutipan ini memperkaya pengalaman pembaca melalui detail tentang perasaan sentuhan yang dapat divisualisasikan.
Dengan demikian, melalui penggunaan citraan yang beragam dalam novel ini dapat memperkaya pengalaman membaca dengan menghadirkan gambaran konkret dan emosional yang membantu pembaca merasakan dan memahami dunia serta tokoh-tokoh dalam cerita dengan lebih mendalam.
ADVERTISEMENT