Konten dari Pengguna

Digitalisasi Kesehatan dalam Mewujudkan Akses yang Merata di Era Modern

selvy putri
Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Jakarta
14 Desember 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari selvy putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi berbagai sektor, salah satunya adalah sektor kesehatan. Dengan teknologi digital, kini masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau meski di daerah-daerah terpencil sekalipun. Telemedicine, salah satu kemajuan teknologi yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus menghabiskan waktu untuk pergi kerumah sakit, yaitu melalui video call. Aplikasi-aplikasi kesehatan yang saat ini juga semakin berkembang, memudahkan Masyarakat untuk mengakses informasi medis, memantau kesehatan, bahkan membeli obat dengan cara yang efisien.
Ilustrasi telemedicine sebagai bentuk digitalisasi kesehatan (sumber: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telemedicine sebagai bentuk digitalisasi kesehatan (sumber: https://pixabay.com/id/)
Sistem informasi rumah sakit yang kini juga sudah menerapkan basis digital turut memiliki andil dalam mempercepat proses administrasi, meminimalisir kesalahan medis, serta mengurangi antrian pasien. Selain itu, dengan penggunaan big data, rumah sakit juga kini bisa lebih efektif dalam mengelola sumber daya dan Menyusun rancangan layanan medis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mengutip data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2023, sekitar 70% rumah sakit di Indonesia kini telah mengadopsi teknologi informasi dalam operasional mereka, dan lebih dari 50 juta orang telah menggunakan aplikasi kesehatan digital guna memantau kesehatan mereka secara mandiri. Angka yang cukup besar ini menunjukkan betapa pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Website RS Pondok Indah yang memudahkan pasien dalam reservasi jadwal konsultasi
Transformasi digital yang sudah berkembang dengan sangat pesat ini memiliki relevansi yang kuat dengan nilai Pancasila, khususnya pada sila kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Teknologi digital dalam sektor kesehatan memungkinkan pemerataan akses layanan medis, tidak hanya terpusat pada wilayah perkotaan tetapi juga menyebar luas ke daerah-daerah terpencil yang selama ini mungkin kesulitan dalam mendapatkan akses ke layanan kesehatan. Namun, meskipun digitalisasi di sektor kesehatan ini memiliki prospek yang sangat menjajikan, masih ada tantangan besar yang harus kita sama-sama kita hadapi. Menurut berbagai penelitian terkait adopsi teknologi telemedicine menunjukkan bahwa keterbatasan infrastruktur, baik jaringan internet maupun perangkat medis yang terhubung, masih menjadi kendala utama di banyak daerah terpencil. Selain itu, literasi digital di kalangan masyarakat dan tenaga medis juga perlu ditingkatkan agar manfaat dari digitalisasi kesehatan dapat diterima secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, diperlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat guna memastikan transformasi digital ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal. Pemerintah juga perlu terus mendukung pembangunan infrastruktur digital dan pelatihan tenaga medis guna mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Dengan perkembangan ini, diharapkan Indonesia dapat menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif, efisien, dan berkeadilan, sesuai dengan cita-cita Pancasila. Oleh karena itu, kita harus sama-sama memanfaatkan teknologi digital dengan tepat, guna mendukung sektor kesehatan Indonesia yang lebih merata dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Selvy Putri Maharani, Mahasiswa Psikologi UNJ