Penyuluhan Tentang Bahaya Kandungan Gula Berlebih Pada Makanan & Minuman kemasan

Sumber: Dokumentasi saat penyuluhan bahaya gula berlebih

Jakarta, 12 Agustus 2024 – KKN Tematik 50 dari Universitas Muhammadiyah Jakarta mengusung tema besar yaitu “Implementasi teologi Al–Maun, Mahasiswa Unggul, Masyarakat Berdaya.” Rangkaian kegiatan pertama pada program sub kelompok 3 dengan tema “Penyuluhan Kepada Wali Murid PAUD TK Mutiara Hati Pulo Gebang tentang Bahaya Kandungan Gula Berlebih dalam Minuman dan Makanan Kemasan” yang dihadirkan 63 anak pada hari Senin (12/8).

Penyuluhan kepada wali murid PAUD TK Mutiara Hati tentang bahaya gula berlebih dalam minuman dan makanan kemasan adalah suatu kegiatan edukatif yang bertujan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada orang tua atau wali murid tentang risiko Kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebih pada anak-anak. Aktivitas ini dilakukan dengan pendekatan yang terstruktur dan sistematis, melibatkan presentasi, diskusi, dan penyamapaian materi mengenai dampak negatif gula berlebih dan strategi untuk mengurangi konsumsinya.

Kegiatan Penyuluhan ini merupakan program sub kelompok 3 yang terdiri dari Muhammad Gibraltar Kamil, Yanuar Zidan Pangestu, Muhammad Rizki Wijaya, dan Reynaldi Saputra. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada wali murid PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) TK Mutiara Hati mengenai dampak negatif dari konsumsi gula berlebih pada anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran orang tua tentang bahaya gula berlebih, diharapkan mereka dapat membuat Keputusan yang lebih baik dalam memilih makanan dan minuman untuk anak-anak mereka.

Peningkatan konsumsi makanan dan minuman kemasan yang mengandung gula tinggi telah menjadi salah satu isu Kesehatan global yang mendesak, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Konsumsi gula berlebih dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap Kesehatan anak-anak, termasuk peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan berbagai masalah Kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penyuluhan kepada wali murid PAUD TK Mutiara Hati tentang bahaya gula berlebih dalam minuman dan makanan kemasan sangat penting untuk dilakukan.

Gula berlebih juga berdampak negatif pada kesehatan gigi anak-anak. Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukan plak dan karies gigi. Kasus-kasus gigi berlubang dan infeksi gusi pada anak-anak sering kali dikaitkan dengan kebiasaan makan makanan yang mengandung tinggi gula.

Dalam penyuluhan yang dilakukan dibuatkan contoh minuman dan makanan yang tidak baik dikonsumsi dengan kandungan gula yang tinggi seperti soda dan permen. Sedangkan contoh minuman dan makanan yang baik dikonsumsi dengan kandungan gula yang rendah seperti buah, sayur, susu, dan air putih. Selama berjalannya penyuluhan anak-anak diberikan susu rendah gula dan biskuit regal.