Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
7 Hal Kearifan Lokal Bali yang Patut Dilestarikan
8 Desember 2023 13:49 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Arti kearifan lokal, dalam buku Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal, Muh. Aris Marfai (2019:35) merupakan formulasi dari keseluruhan bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis.
Kearifan Lokal Bali yang Tetap Patut Dilestarikan
Kearifan lokal Bali tentunya perlu dilestarikan. Beberapa hal yang bersangkutan erat dengan hal ini adalah adat istiadat dan juga budaya yang telah diturunkan dari nenek moyang.
Berikut ini 7 kearifan lokal dari Pulau Bali yang tetap perlu dilestarikan.
1. Rumah Adat Bali
Rumah adat Bali yang betul-betul masih mempertahankan kepercayaan, perlu dibangun sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali. Aturan ini merupakan ajaran yang terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur tentang tata letak dari sebuah bangunan.
ADVERTISEMENT
Umumnya, rumah-rumah di Bali dipenuhi dengan berbagai ornamen dan ukiran yang menghiasi bangunan rumah adat. Beberapa contoh rumah adat Bali yakni bale manten, bale sekapat, bale dauh, dan angkul-angkul.
Rumah adat Bali menjadi satu dari enam hal kearifan lokal Pulau Bali dan juga menjadi warisan budaya dari para leluhur.
2. Pakaian Adat Bali
Pakaian adat juga termasuk kearifan lokal Bali, yang dikenakan oleh masyarakat, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pakaian adat Bali juga digunakan dalam berbagai upacara adat.
Contoh pakaian adat Bali adalah kebaya Bali, udeng kepala, kain kamen, saput, dan sabuk prada. Pakaian-pakaian ini tentunya juga perlu dilestarikan penggunaannya agar tidak tergantikan dengan pakaian modern.
3. Makanan Khas Bali
Kearifan lokal lainnya yang perlu terus dilestarikan adalah sajian makanan khas Bali. Makanan khas Bali juga jadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Dewata nan indah ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa makanan khas Bali yang masih sering dijumpai adalah ayam betutu (dimasak dengan bumbu betutu: daun jeruk, sereh, salam, kunyit, kemiri, jahe, bawang merah), sate lilit yang terbuat dari daging ayam atau ikan, digiling dan dicampur bumbu khusus kemudian dililitkan pada batang bambu atau sereh.
4. Upacara Keagamaan
Bali masih erat dengan upacara keagamaan, khususnya agama Hindu. Upacara keagamaan ini juga termasuk kearifan lokal, karena berkaitan dengan keyakinan masyarakat.
Upacara keagamaan di antaranya untuk mensucikan diri atau juga sebagai rasa syukur terhadap Sang Pencipta. Sesaji atau penjor dihadirkan selama berjalannya upacara keagamaan. Hal ini pula yang dianggap wisatawan menjadi hal unik yang ada di Bali.
Beberapa upacara keagamaan di Bali yang cukup dikenal antara lain upacara ngaben, melasti, dewa yadnya, hingga hari raya Saraswati.
ADVERTISEMENT
5. Upacara Pernikahan Adat Bali
Pernikahan adat khas Bali juga menjadi kearifan lokal yang perlu terus dilakukannya. Di dalamnya terdapat ritual-ritual peninggalan nenek moyang pada sebelum melangsungkan proses pernikahan.
Beberapa adat yang perlu dilakukan sebelum pernikahan yakni calon mempelai harus memilih hari baik yang sesuai dengan kalender Hindu agar kehidupan pernikahan mereka bisa berjalan dengan baik.
Kemudian ada upacara ngekeb, penjemputan calon mempelai perempuan, upacara mungkah lawang, upacara mesegehagung, upacara madengen-dengen, upacara mewidhi widana, dan upacara mejauman.
6. Tarian Bali
ADVERTISEMENT
7. Senjata Khas Bali
Terakhir, senjata khas Bali juga merupakan salah satu kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Fungsi senjata tradisional Bali ini ada bermacam-macam. Beberapanya merupakan pelengkap pada upacara adat atau digunakan sebagai hiasan dan koleksi.
Selain itu juga masyarakat Bali masih mempercayai senjata bisa berfungsi sebagai pelindung diri, terutama senjata pusaka yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Keris dan tombak merupakan senjata tradisional Bali yang sering digunakan sebagai pelengkap upacara adat. Selain itu, ada juga belakas, arit, madik, pengutik, nenggala, ende, dan berbagai senjata tradisional Bali lainnya.
Itulah tujuh kearifan lokal Bali yang patut dilestarikan agar tetap bisa diturunkan pada anak cucu di kemudian hari. (Fitri A)