Cara ke Pura Besakih Bali berikut Sejarah dan Daya Tariknya

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
14 November 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara ke pura besakih. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara ke pura besakih. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pura Agung Besakih atau Mother Temple of Bali merupakan pura terbesar dan menjadi pusat kegiatan seluruh umat Hindu di Bali. Pura Besakih terdiri atas satu pura pusat yang disebut Pura Penataran Agung Besakih dan 18 pura pendamping. Untuk menuju ke sana, tentunya perlu tahu cara ke Pura Besakih yang tepat.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman v2.karangasemkab.go.id, Pura Agung Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, berada di lereng sebelah barat daya Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali.
Akses dari Kota Denpasar untuk mencapai tempat ini berjarak sekitar 25 km ke arah utara dari Kota Semarapura – Kabupaten Klungkung.

Rute dan Cara ke Pura Besakih Bali

Ilustrasi cara ke pura besakih. Sumber: www.unsplash.com
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pura Besakih di Bali, akan melalui perjalanan dengan melewati panorama Bukit Jambul yang juga merupakan salah satu obyek dan daya tarik wisata Kabupaten Karangasem.
Lantas, bagaimana cara ke Pura Besakih agar tidak salah rute? Berikut penjelasannya.
Waktu tempuh yang dibutuhkan wisatawan jika berangkat dari Kota Karangasem ke Pura Besakih adalah sekitar satu jam. Rutenya adalah:
ADVERTISEMENT
Mulai dari Jalan Diponegoro – Jalan Sudirman – Jalan KH Samanhudi – Jalan Nenas – Jalan Raya Bebandem – Jalan Tunjung Bang – Jalan Kuncaragiri – Jalan Raya Duda Tim – Jalan Baru – Jalan Sambi – Jalan Raya Muncan – Jalan Gn Agung – Jalan Pura Dalem – Jalan Tubuh – Jalan Raya Besakih – Jalan Raya Menanga – tiba di lokasi sebelah kiri.
Alamat lengkap Pura Besakih berada di Jl. Gunung Mas, Desa Besakih Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Untuk masuk ke Pura Besakih, dikenakan tiket masuk sebesar Rp30.000 per orang. Sedangkan biaya parkir yang harus dibayarkan pengunjung jika membawa sepeda motor Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Adapun daya tarik lain dari lokasi Pura Besakih ini antara lain karena letaknya dekat dengan tempat wisata lainnya, yaitu:

Sejarah Pura Besakih Bali yang Menarik Diketahui

Ilustrasi cara ke pura besakih. Sumber: www.unsplash.com
Letak Pura Besakih memang sengaja dipilih di desa yang dianggap suci karena letaknya yang tinggi, yang disebut Hulundang Basukih yang kemudian menjadi Desa Besakih.
Nama Besakih diambil dari Bahasa Sansekerta, wasuki atau dalam bahasa Jawa Kuno basuki yang berarti selamat. Selain itu, nama Pura Besakih didasari pula oleh mithologi Naga Basuki sebagai penyeimbang Gunung Mandara.
Pura ini dibangun oleh seorang tokoh agama yang berasal dari India bernama Rsi Markandeya. Rsi Markandeya merupakan seorang tokoh yang sudah lama tinggal di Pulau Jawa. Pada zaman dahulu, Pulau Jawa dan Bali masih belum terpisahkan oleh Selat Bali.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dulu kedua pulau tersebut masih menjadi satu, dan karena panjangnya disebut sebagai Pulau Dawa. Dawa berarti panjang. Menurut cerita, Rsi Markandeya saat itu sedang bertapa di Gunung Dieng sehingga mendapatkan wahyu untuk pergi ke Pulau Dawa.
Sejarah ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta batu, struktur teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih menunjukkan bahwa sebagai tempat yang disucikan nampaknya Besakih memang berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh Agama Hindu.
Kompleks Pura Besakih dibangun berdasarkan keseimbangan alam dalam konsep Tri Hita Karana, dimana penataannya disesuaikan berdasarkan arah mata angin agar struktur bangunannya dapat mewakili alam sebagai simbolisme adanya keseimbangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Masing-masing-masing-masing arah mata angin disebut mandala dengan dewa penguasa yang disebut “Dewa Catur Lokapala” dimana mandala tengah sebagai porosnya, sehingga kelima mandala dimanifestasikan menjadi “Panca Dewata”.
Hadirnya Pura Besakih dengan kisah dan filosofinya tentu menarik hati wisatawan domestik dan mancanegara. Hingga, menjadi sangat penting untuk tahu cara ke Pura Besakih dan menjawab rasa penasaran atas rumah ibadah umat Hindu yang sarat unsur spiritual ini.(VAN)