Konten dari Pengguna

Daya Tarik Desa Wisata Trunyan Bali yang Patut untuk Diketahui

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
11 Desember 2023 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Desa Wisata Trunyan Bali. Sumber foto: Unsplash/Harry
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Desa Wisata Trunyan Bali. Sumber foto: Unsplash/Harry
ADVERTISEMENT
Desa Wisata Trunyan Bali terkenal sebagai wisata pemakaman. Tempat ini sudah terkenal di antara wisatawan lokal dan mancanegara.
ADVERTISEMENT
Tempat wisata kuburan ini memiliki latar belakang sejarah sehingga membuat wisatawan domestik atau mancanegara penasaran dengan adat istiadat Bali lebih khusus di Desa Trunyan Bali. Walaupun demikian, area pemakaman tidak mengeluarkan bau busuk.

Lokasi, Jam Operasional, Harga Tiket, Fasilitas, Cara Beli Tiket di Desa Wisata Trunyan Bali

Ilustrasi Desa Wisata Trunyan Bali. Sumber foto: Unsplash/Radoslav
Desa wisata Trunyan merupakan bagian dari Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, lokasinya ada di tepi Danau Batur atau sebelah barat dari kaki Gunung Abang. Wisatawan bisa menggunakan boat atau perahu dari Desa Kedisan.
Kemudian menyebrangi Danau Batur selama kurang lebih 30 menit lamanya. Harga tur paket di desa ini mulai dari Rp160.000. Wisatawan bisa membeli tiket tur tersebut dari berbagai penyedia layanan.
Desa ini buka selama 24 jam. Sebaiknya para wisatawan memilih jadwal kunjungan sesuai dengan jadwal yang diatur oleh pihak agen wisata, agar tidak terjadi hal-hal di luar prediksi. Fasilitas yang ada di sini, yaitu sewa pemandu dan sewa perahu untuk penyeberangan.
ADVERTISEMENT

Daya Tarik Desa Wisata Trunyan Bali

Ilustrasi Desa Wisata Trunyan Bali. Sumber foto: Unsplash/Alfiano
Dikutip dari siuts resmi Portal Informasi Indonesia, indonesia.go.id, Desa Trunyan menawarkan keindahan alam yang mempesona dari sisi eksotisme adat serta budaya. Desa ini dikenal memiliki tradisi pemakaman yang unik.
Kebiasaan masyarakat Trunyan, jenazah biasanya hanya diletakkan begitu saja di area pemakaman tanpa dikubur atau ngaben terlebih dahulu. Tidak semua jenazah dijadikan satu area pemakaman, ada tiga tempat pemakaman yang terpisah.
Mulai dari Seme Wajah yang diperuntukan bagi mereka yang meninggal secara wajar. Lalu, Seme Bantah untuk mereka yang meninggal tidak wajar atau akibat kecelakaan, dan Seme Muda untuk bayi, anak kecil, dan yang belum menikah.
Sebelum dimakamkan dilakukan prosesi dibersihkan dengan air hujan dan membungkusnya dengan kain, tetapi bagian kepala tidak tertutup. Setelah itu, jenazah akan dibaringkan dalam sangkar bambu untuk menghindari hewan buas.
ADVERTISEMENT
Bila semua sangkar sudah penuh, maka jenazah yang paling lama akan dikeluarkan. Tujuannya untuk memberi ruang bagi mayat baru dengan meletakannya di atas tumpukan.
Saat tubuh mayat hancur akibat panas matahari, tulangnya akan ditempatkan di sebuah altar di bawah pohon suci. Di sana wisatawan akan melihat jenazah-jenazah yang berjejer rapi, tulang belulang yang berjejer, hingga barang yang dibiarkan bersama jenazah.
Demikianlah panduan wisata ke desa wisata Truyan Bali yang bisa diperhatikan para wisatawan sebelum berkunjung. (Msr)