Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Keunikan dan Sejarah Pura Puru Sada (Kahyangan Jagat)
26 Januari 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sama seperti pura lainnya yang ada di Bali, pura ini memiliki keunikan dan juga daya tarik tersendiri.
Sejarah Pura Puru Sada (Kahyangan Jagat)
Dikutip dari laman resmi Pemkab Badung https://badungkab.go.id, Pura Puru Sada (Kahyangan Jagat) merupakan pura yang digunakan untuk pemujaan kepada sembilan dewa penguasa yang berada di sembilan penjuru mata angin.
Pura jenis ini juga disebut sebagai sendi-sendi Pulau Bali, karena dipercaya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan masyarakat Bali. Salah satu keunikan jenis pura ini adalah terletak di berbagai lokasi strategis di sekitar Pulau Bali.
Sejarah pura-pura ini tentunya tidak lepas dari kepercayaan nenek moyang masyarakat Bali. Pembangunan pura-pura ini tujuan utamanya adalah untuk beribadah dan melakukan pemujaan.
ADVERTISEMENT
Keunikan Pura Puru Sada (Kahyangan Jagat) Bali
Jika berbicara mengenai keunikan dari Pura Puru Sada (Kahyangan Jagat), masing-masing pura yang menjadi bagian dari Kahyangan Jagat memiliki keunikan tersendiri.
Ada sembilan pura utama. Dengan rincian tiga merupakan pura Kahyangan Inti Bali dan enam sisanya disebut dengan Sad Kahyangan.
Berikut adalah beberapa keunikan dari pura yang menjadi bagian dari Pura Puru Sada atau Kahyangan Jagat.
1. Pura Besakih
Pura ini juga merupakan pura terbesar dan tertua di Bali, yang terdiri dari 1 pura pusat dan 18 pura pendamping. Pura ini diperkirakan dibangun pada tahun 1284 oleh Rsi Markandeya yang merupakan pemuka agama Hindu keturunan India.
2. Pura Lempuyang Luhur
Pura ini adalah stana Sang Hyang Iswara atau Dewa Siwa sebagai penguasa arah timur. Pura ini terletak di Bukit Bisbis atau Gunung Kembar, dan merupakan salah satu dari pura tertua di Bali.
ADVERTISEMENT
Keunikan dari pura ini terletak pada arsitekturnya yang khas dan juga pemandangannya yang indah. Selain itu ada juga jalur berundak dengan lebih dari 1.700 anak tangga yang jadi ciri khasnya.
3. Pura Ulun Danu Batur
Pura ini merupakan stana Sang Hyang Mahadewa atau Dewa Siwa sebagai penguasa arah utara. Pura ini terletak di kawasan Danau Batur, dan merupakan pura terbesar kedua setelah Pura Besakih.
Keunikan pura ini tentu bisa dilihat dari letaknya yang berada tepat dipinggir Danau. Desain arsitekturnya juga sangat menarik.
Itulah penjelasan mengenai Pura Puru Sada (Kahyangan Jagat) yang menjadi bagian penting masyarakat Hindu di Bali. (WWN)