Makna Monumen Puputan Klungkung sebagai Objek Wisata Sejarah

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
7 Februari 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Monumen Puputan Klungkung. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash Birmingham Museums Trust
zoom-in-whitePerbesar
Monumen Puputan Klungkung. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash Birmingham Museums Trust
ADVERTISEMENT
Monumen Puputan Klungkung adalah salah satu objek wisata di Pulau Bali. Objek wisata ini bisa dikunjungi siapa saja yang ingin mengenal Kabupaten Klungkung lebih jauh meskipun di tanggal tua.
ADVERTISEMENT
Di balik fungsinya sebagai objek wisata, monument ini mempunyai makna yang menarik untuk dipelajari. Makna ini berkaitan dengan perjuangan rakyat Klungkung di masa lampau.

Makna Monumen Puputan Klungkung

Monumen Puputan Klungkung. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash Duncan Kidd Cju
Mengutip buku Kebudayaan dan Pariwisata Bali, Reni Widiastuti (2020: 55), Monumen Puputan Klungkung adalah tugu peringatan peristiwa bersejarah terjadinya Perang Puputan tanggal 28 April 1908.
Perang ini terjadi antara rakyat Kerajaan Klungkung dengan bangsa Belanda yang dahulu menjajah wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan patroli yang dilakukan oleh pemerintah Belanda telah mengganggu kedaulatan Kerajaan Klungkung.
Perang pun tak bisa dihindari setelah Raja Klungkung menolak perintah pemerintah Belanda untuk menyerah. Sayangnya, perang ini berakhir dengan gugurnya raja tersebut dan pejabat kerajaan lainnya. Kerajaan Klungkung pun jatuh ke tangan penjajah.
ADVERTISEMENT
Meskipun kalah, semangat rakyat Klungkung patut diacungi jempol. Hal ini disebabkan rakyat Klungkung bersedia melawan hingga mengorbankan nyawa. Itulah mengapa perang ini disebut Puputan yang bermakna perang hingga titik darah penghabisan.
Semangat ini membuat monumen ini diresmikan pada tahun 1992. Jadi, semua orang bisa mengenang dan menghargai perjuangan tersebut sampai saat ini.

Informasi Lain tentang Monumen Puputan Klungkung

Monumen Puputan Klungkung. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash Hasan Almasi
Monumen ini terletak di Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Para wisatawan membutuhkan waktu sekitar satu jam berkendara dari Denpasar yang merupakan ibu kota Bali untuk menuju ke sini.
Ada berbagai fasilitas yang tersedia di sini. Misalnya, taman dengan berbagai hal bersejarah lain, warung makan di sekitar, kamar mandi, area parkir, hingga tempat untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
Monumen ini buka di hari Senin-Sabtu pada pukul 10.00-17.00 WITA dan tutup setiap hari Minggu. Menariknya, tak ada biaya yang dikenakan untuk masuk ke monumen ini.
Monumen Puputan Klungkung bisa dikunjungi saat sedang berada di Bali. Tak hanya sebagai tempat untuk melepas penat saja, monumen ini juga bisa mengingatkan para wisatawan akan perjuangan rakyat terutama dari Kerajaan Klungkung demi melawan penjajah. (LOV)