Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Panggilan Laki-laki di Bali dan Contoh Bahasa Keseharian Lainnya
4 Maret 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi wisatawan yang sedang liburan ke Bali sebaiknya mempelajari bahasa Bali sederhana. Misalnya adalah panggilan laki-laki di Bali. Dengan mempelajari bahasa lokal, nantinya wisatawan bisa lebih akrab dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Panggilan di Bali tentu berbeda dengan panggilan di daerah lainnya, karena Bali memiliki bahasa daerah tersendiri. Bahasa daerah di Bali merupakan perpaduan antara bahasa Melayu dan Polinesia.
Panggilan Laki-laki di Bali
Dikutip dari buku Geliat Bahasa Selaras Zaman, Mikihiro Moriyama dkk., (2010), bahasa Bali memiliki banyak ragam dan tingkatan, tergantung pada situasi, status, dan hubungan antara pembicara dan pendengar.
Selain memiliki tingkatan, bahasa Bali secara umum dibagi menjadi dua dialek utama, yaitu dialek Bali Aga atau Bali Mula dan dialek Bali dataran. Dialek Aga merupakan bahasa yang dituturkan oleh penduduk di dataran rendah.
Sementara itu, dialek Bali dataran merupakan bahasa Bali yang dituturkan oleh penduduk yang pada umumnya berada di daerah dataran rendah. Lalu, bagaimana panggilan laki-laki di Bali? Berikut adalah ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Bli
Bli adalah sapaan yang paling sering terdengar di Bali. Bli merupakan panggilan untuk laki-laki yang biasanya panggilan ini digunakan untuk menyapa orang yang secara umur lebih tua. Panggilan ini juga bisa digunakan ketika baru bertemu untuk pertama kalinya.
2. Bapa
Panggilan bapa merupakan panggilan untuk ayah untuk anak laki-laki yang dianggap lebih tua. Kata ini sering digunakan dalam keluarga dengan kasta sudra.
3. Jik atau Ajik
Panggilan jik atau ajik merupakan panggilan yang mirip dengan kata bapa di mana digunakan untuk memanggil ayah atau lelaki yang secara umum lebih tua. Panggilan ini biasanya digunakan dalam keluarga dengan kasta bangsawan.
4. Gus
Gus dalam bahasa Bali artinya adalah ganteng. Panggilan ini biasanya digunakan untuk menyapa laki-laki yang usianya masih remaja. Panggilan ini biasanya diikuti dengan nama orang yang dipanggil.
ADVERTISEMENT
Contoh Bahasa Bali Keseharian Lainnya
Selain panggilan laki-laki di atas, masih banyak contoh bahasa keseharian Bali lainnya. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Numbas
Numbas artinya adalah beli. Bahasa ini biasa digunakan pada saat melakukan transaksi jual beli.
2. Matur Suksma
Matur suksma memiliki arti terima kasih. Tentunya bahasa ini sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
3. Wastan Titiang
Dalam bahasa Bali kata ini memiliki arti nama saya. Kata ini biasa digunakan pada saat melakukan perkenalan dan lain sebagainya.
4. Rahajeng
Rahajeng merupakan kata yang memiliki arti selamat. Biasanya, digunakan untuk kalimat sapaan. Misalnya, rahajeng semeng atau selamat pagi.
Demikian pembahasan mengenai panggilan laki-laki di Bali dan bahasa keseharian lainnya yang bisa dipelajari dan dipraktikkan saat berkunjung ke Pulau Dewata. (WWN)
ADVERTISEMENT