Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Upacara Melasti yang Dilakukan Masyarakat Bali
18 Oktober 2023 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini upacara melasti masih terus dilakukan oleh masyarakat Bali. Upacara ini dijadikan sebagai media atau ritual untuk melakukan penyucian diri.
Sejarah Upacara Melasti
Dikutip dari buku Upacara Ngusaba Goreng karya I Made Suta, (2021), upacara melasti atau melis biasanya dilaksanakan di tempat-tempat yang memiliki sumber air kehidupan, seperti pantai, danau, atau sungai.
Dalam upacara ini, masyarakat membawa peralatan suci dan sesajen untuk memohon kekuatan dan kesucian kepada Sang Hyang Widhi.
Latar Belakang Upacara Melasti
Tahun Baru Saka jatuh pada bulan Maret atau April setiap tahunnya, dan ditandai dengan Hari Raya Nyepi. Hari Raya Nyepi adalah hari suci yang diisi dengan kegiatan berdiam diri, tidak bekerja, tidak berpergian, tidak menyalakan api, dan tidak bersenang-senang.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah untuk merenungkan diri, membersihkan pikiran, dan memulai kehidupan baru dengan lebih baik. Hari Raya Nyepi juga merupakan hari untuk menjaga keseimbangan alam dengan mengurangi aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan.
Untuk mengaktualisasikan kesempatan memiliki kehidupan yang baru, masyarakat Bali melaksanakan Upacara Melasti sebagai media ritual untuk menyucikan diri dan alam.
Upacara ini dilakukan beberapa hari sebelum Hari Raya Nyepi, biasanya pada Panglong 13 bulan Ciatra (Sasih Kesanga) atau tiga hari sebelum Nyepi.
Makna Upacara Melasti
Upacara Melasti memiliki makna sebagai upacara pembersihan Bhuwana Agung atau jagat raya, baik dari diri sendiri maupun alam semesta. Dengan menggunakan air kehidupan, diharapkan dapat menghanyutkan kotoran alam dan karma buruk yang ada dalam diri manusia maupun alam.
ADVERTISEMENT
Air kehidupan juga merupakan simbol dari sumber kehidupan yang harus dijaga dan disyukuri. Selain itu, Upacara Melasti juga memiliki makna sebagai upacara permohonan kepada Sang Hyang Widhi agar umat Hindu diberikan kekuatan dalam melaksanakan Hari Raya Nyepi.
Sejarah upacara melasti sudah sangat panjang, karena upacara ini sudah dilakukan sejak zaman leluhur. Upacara ini juga memiliki makna yang sangat mulai bagi umat Hindu di Bali . (WWN)