Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Permainan Tradisional Sunda yang Seru untuk Dimainkan
9 Oktober 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa permainan tradisonal Sunda yang seru untuk dimainkan meskipun zaman semakin maju. Permainan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur, seperti kerja sama, kreativitas, dan sportivitas.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Permainan Tradisional Nusantara, Rhama Nurwansyah Sumarsono (2022), permainan tradisonal adalah hasil dari penggalian budaya sendiri yang didalamnya mengandung banyak nilai pendidikan. Dengan memainkannya, masyarakat turut melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
3 Permainan Tradisional Sunda yang Seru dan Menyenangkan
Di tengah gempuran teknologi digital, penting untuk kembali mengenal dan melestarikan permainan tradisional. Salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan permainan tradisonal adalah Sunda.
Berikut adalah beberapa permainan tradisonal Sunda yang populer dan seru untuk dimainkan:
1.Cingcipirit
Cingcipirit merupakan permainan yang dapat dimainkan oleh semua kalangan. Biasanya, cingcipirit mejadi permainan pembuka sebelum permainan lainnya. Permainan ini dimainkan oleh lebih dari 2 orang di mana para pemain duduk membentuk lingkaran.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, para pemain meletakkan jari telunjuknya di atas telapak tangan salah satu pemain. Kemudian, semuanya memainkan lagu hingga saat terakhir pemain harus menarik telunjuknya dari telapak tangan. Jika ada telunjuk yang tertangkap, pemain tersebut harus mengejar yang lainnya.
2. Oray-Orayan
Permainan ini mirip dengan ular naga, yang melibatkan banyak pemain yang berbaris panjang sambil memegang pundak temannya. Setelah itu, bagian depan akan bertindak sebagai kepala sedangkan yang belakang menjadi ekor.
Saat lagu dinyanyikan oleh pemimpin permainan, kepala ular akan berusaha menangkap ekor ular. Jika berhasil, maka pemain yang menjadi ekor ular akan menjadi pemimpin yang menyanyikan lagu oray-orayan.
3. Gatrik
Permainan tradisional ini juga dikenal dengan nama tak kadal, pathil lele, atau bethik. Permainan ini menggunakan dua batang kayu atau bambu yang berbeda ukuran. Keduanya disebut gatrik panjang dan gatrik pendek.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, pemain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pemukul dan penangkap. Kelompok pemukul akan memukul gatrik panjang dengan pendek. Kemudian, kelompok penangkap akan berusaha menangkap gatrik panjang yang terlempar.
Jika kelompok penangkap berhasil menangkap gatrik panjang, maka akan mendapatkan satu poin. Permainan ini akan berakhir setelah waktu yang ditentukan atau ketika salah satu kelompok mencapai jumlah poin yang disepakati.
Itulah tiga permainan tradisional Sunda yang seru untuk dimainkan. Dengan mengajak anak-anak bermain permainan tradisional, tidak hanya kesenangan yang didapat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif dan kecintaan terhadap budaya sendiri. (AIN)