Konten dari Pengguna

5 Kearifan Lokal Sunda yang Unik dan Pengertiannya

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
11 Januari 2025 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kearifan lokal Sunda. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay/MARXCINE
zoom-in-whitePerbesar
Kearifan lokal Sunda. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay/MARXCINE
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal adalah bagian dari budaya dan cerminan perilaku masyarakat. Setiap suku budaya Indonesia sudah pasti memilikinya, tak terkecuali suku Sunda. Kearifan Lokal Sunda yang dimiliki dinilai unik serta memiliki makna yang cukup mendalam.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman beberapa kearifan lokal kian menghilang. Meski demikian, mengetahui sejumlah contoh kearifan bisa menjadi poin penting saat berkunjung ke daerah baru.

Menelusuri Kearifan Lokal Sunda yang Unik serta Maknanya

Kearifan lokal Sunda. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay/ignartonosbg
Ada banyak sekali tradisi budaya yang mencerminkan suku Sunda. Setidaknya berikut 5 kearifan lokal Sunda yang unik dan menarik untuk dipelajari.

1. Botram

Istilah “Botram” sudah menjadi tradisi Sunda yang turun temurun. Secara pengertiannya, botram adalah kegiatan makan bersama. Uniknya, dalam tradisi botram ini orang-orang akan membawa makanan dari rumahnya sendiri.
Makanan yang dibawa akan disusun di atas pelepah daun pisang yang digelar di lantai. Selanjutnya mereka akan saling bertukar makanan dan mencicipi. Kegiatan tersebut dapat mempererat tali persaudaraan.
ADVERTISEMENT

2. Seren Taun

Seren Taun merupakan upacara adat yang dilakukan sebagai wujud syukur para petani setelah panen. Upacara ini terbagi menjadi beberapa acara, mulai dari gelar doa, pesta dadung, hingga pertunjukkan kesenian dan hasil bumi.
Beruntungnya ritual ini masih ada hingga sekarang, seperti di daerah Banten dan Tasikmalaya.

3. Nganteuran

Nganteuran merupakan tradisi masyarakat Sunda, yakni saling bertukar makanan khas Lebaran dengan tetangganya ketika menjelang hari Raya Idul Fitri. Masyarakat biasanya akan  mengunjungi rumah ke rumah tetangga sambil membawa rantang berisi makanan.
Seperti tradisi Botram, tradisi ini pun bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi syukur.

4. Leuweung Larangan

Leuweung Larangan merupakan istilah yang merujuk pada kawasan hutan yang tidak boleh dimasuki oleh masyarakat Sunda. Biasanya tradisi ini dikaitkan dengan mitos atau karena sumber daya alam tersebut digunakan secara khusus untuk kepentingan adat.
ADVERTISEMENT
Berkat adanya “Leuweung Larangan”, kawasan hutan akan terjaga kelestarian alamnya.

5. Nadran

Terakhir ada Nadran, yakni upacara adat “pesta laut” atau “sedekah laut”, ritual ini biasa dilakukan setiap tahun di pantai utara Indramayu.
Mengutip laman indramayukab.go.id, acara ini diisi dengan pesta rakyat, ritual, runtutan pagelaran kesenian tradisional dan Pasar Malam yang diselenggarakan selama satu minggu.
Upacara ini merupakan wujud syukur atas hasil tangkapan ikan selama setahun sebelumnya serta diisi dengan doa dan harapan agar hasil tangkapan semakin meningkat dan  dijauhkan dari rintangan di tahun mendatang.
Demikian sejumlah contoh kearifan lokal Sunda yang bisa ditemui di daerah-daerah Sunda. Tidak hanya unik, tapi juga memiliki arti mendalam. (INE)
ADVERTISEMENT