Gunung Ciremai: Gunung Tertinggi di Jawa Barat yang Cocok Dikunjungi Pendaki

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gunung Ciremai. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Kalen
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ciremai. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Kalen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat yang berlokasi di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka. Ketinggian puncak gunung ini mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Gunung ini merupakan gunung api soliter dengan kawah ganda yang berada di bagian barat dan timur dengan radius 600 meter dan kedalaman 250 meter. Sebagai gunung api kuarter aktif, bentuk gunung ini termasuk dalam tipe strato.

Menelusuri Keunikan Gunung Ciremai, Gunung Tertinggi di Jawa Barat

Gunung Ciremai. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Jerry
Sejarah erupsi Gunung Ciremai tercatat sejak 1698 dan terakhir kali terjadi tahun 1937. Tiga erupsi yang terjadi pada tahun 1772, 1775, dan 1805, di kawah pusat tercatat tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
Erupsi yang terjadi tahun 1917 dan 1924 berupa uap belerang serta tembusan fumarola baru di dinding kawah pusat. Pada 24 Juni 1937 - 7 Januari 1938, terjadi erupsi freatik di kawah pusat dan celah radial dengan sebaran abu mencapai daerah seluas 52.500 kilometer persegi.
ADVERTISEMENT
Karakter erupsi gunung ini adalah berupa erupsi eksplosif berskala menengah dengan selang waktu istirahat terpendek tiga tahun dan terpanjang 112 tahun.
Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai menjadi salah satu tujuan utama pendakian baik masyarakat umum maupun pecinta alam. Terdapat lima jalur pendakian, yaitu via Linggasana, via Palutungan, via Linggarjati, via Apuy, dan via Trisakti Sadarehe.
Salah satu spot pendakian Gunung Ciremai yang terkenal ekstrem bernama Tanjakan Bapa Tere. Hal tersebut dikarenakan trek curam dengan kemiringan hampir 90 derajat dengan tinggi hingga 10-15 meter.
Sementara daerah yang biasa dikunjungi wisatawan antara lain Telaga Remis, Waduk Darma, Cipanas, Sangkanhurip, Linggarjati, dan Kuningan. Hutan gunung ini memiliki lebih dari 119 koleksi tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi kuningankab.go.id, tumbuhan tersebut terdiri dari 40 koleksi Anggrek dan 79 koleksi non-Anggrek, termasuk koleksi tanaman hias yang menari. Misalnya, Kantong Semar dan Dadap Jingga.
Jenis-jenis Anggrek yang mendominasi adalah jenis Anggrek Vanda Tricolor dan Eria sp. Sedangkan jenis Anggrek terestial yang mendominasi adalah Calenthe triplicata, Macodes sp, Cymbidium sp. dan Malaxis iridifolia.
Satwa langka di kawasan gunung ini terdiri dari macan kumbang, surili, dan elang Jawa. Ada pula jenis satwa lain, seperti lutung, kijang, kera ekor panjang, ular sanca, meong congkok, elang hitam, ekek kiling, sepah madu, walik, anis, dan lainnya.
Selain itu, ada pula dua jenis burung yang terancam punah, yaitu cica matahari dan poksai kuda. Serta dua jenis burung yang rentan, yaitu ciung mungkal Jawa dan celepuk Jawa.
ADVERTISEMENT
Kawasan gunung ini memiliki banyak tempat bernilai sejarah tinggi dan dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Mulai dari Situ Sangiang, Gunung Pucuk, Sumur Tujuh, Sumur Cikayan, dan Situ Ayu Lintang.
Demikianlah informasi menarik seputar Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat yang menjadi tujuan utama pendakian generasi muda dan pecinta alam. (Msr)