Konten dari Pengguna

Mencicipi Kelezatan Waroeng Sate Kardjan yang Legendaris di Bandung

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
8 Mei 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Waroeng Sate Kardjan. Foto hanya ilustrasi. Bukan tempat yang sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Nita Anggraeni
zoom-in-whitePerbesar
Waroeng Sate Kardjan. Foto hanya ilustrasi. Bukan tempat yang sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Nita Anggraeni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waroeng Sate Kardjan merupakan salah satu warung sate legendaris di Bandung. Warung sate ini pertama kali beroperasi 92 tahun lalu, tepatnya pada 1925.
ADVERTISEMENT
Warung sate ini digagas oleh Pak Kardjan yang dijajakan di daerah asalnya, Klaten, Jawa Tengah. Sate tersebut merupakan resep turun temurun dari kakeknya yang terus dipertahan hingga saat ini.

Sate Waroeng Sate Kardjan: Kuliner Legendaris Bandung

Waroeng Sate Kardjan. Foto hanya ilustrasi. Bukan tempat yang sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Eka
Dikutip dari Instagram @satekardjan, pada 1960, Waroeng Sate Kardjan mulai dibuka di Jalan Pasirkaliki No 13 Bandung, hingga sekarang. Saat ini warung sate ini telah dikelola oleh generasi ketiga yang merupakan cucu dari mendiang pak Kardjan.
Berbicara soal rasa, sate di sini tidak usah diragukan lagi. Bumbu kacangnya memiliki rasa asin dan manis, dan begitu terasa kacangnya. Selain itu, bumbu kecapnya terasa manis, sedikit pedas dan asam. Bahkan perpaduan seluruh bahannya juga proporsional.
Sehingga semakin melengkapi rasa di dalam daging satenya. Satu di antara menu andalan warung ini adalah sate buntel. Sate buntel ini dibuat dari gilingan daging kambing yang dilapisi lemak tipis.
ADVERTISEMENT
Kuliner legendaris ini tetap mempertahankan rasanya yang tidak pernah berubah. Mulai dari bumbu satenya, bumbu bakar, hingga cita rasa kecapnya tetap sama.
Seporsi sate buntel berisi tiga tusuk besar, dipatok dengan harga Rp66.000 per porsi. Sedangkan untuk sate kambing dihargai Rp39.000, satu porsi terdiri dari sepuluh tusuk sate yang disajikan di atas piring yang panas (hot plate).
Sebagai pendampingnya, juga diberikan tiga piring kecil yang masing-masing berisi bumbu kacang, bumbu sambal kecap dan satu piring lagi berisi acar meliputi potongan tomat, kol, timun, dan irisan bawang merah.
Pada akhir pekan dan musim libur, sebanyak 2.000 tusuk sate kambing bisa habis terjual. Sedangkan awal pekan tidak kurang dari 900 tusuk sate kambing terjual.
ADVERTISEMENT
Selain di kedai pusat, warung sate ini juga tersedia di Paskal Hyper Square, Jalan Lodaya, dan Jalan Ciumbuleuit. Warung sate ini beroperasi mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB setiap hari. Khusus mahasiswa ataupun pelajar, diberlakukan diskon sebesar 10 persen.
Demikianlah informasi lengkap seputar Waroeng Sate Kardjan yang merupakan salah satu warung sate legendaris di Bandung. (Gin)