Konten dari Pengguna

Mengulas Museum Konferensi Asia Afrika Bandung yang Cocok untuk Wisata Sejarah

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
24 Oktober 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi museum konferensi asia afrika. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi museum konferensi asia afrika. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum Konferensi Asia Afrika Museum atau Museum KAA merupakan tempat sejarah Asia Afrika dikibarkan sekaligus tempat Kemitraan Asia Afrika ditegakkan demi masa depan yang lebih baik. Berlokasi di Bandung tempat terselenggaranya KAA, Museum ini memiliki sejarah sebagai tempat Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Instagram @asiafricamuseum, layanan bagi semua Sahabat Museum KAA dapat dengan mudah dilakukan. Pengunjung bisa memilih tujuan ke museum secara online yang menarik seperti Sistem Kunjungan Luring, Sami-Sami Belajar Online dan Virtual Museum KAA.

Sejarah Singkat Museum Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi museum konferensi asia afrika. Sumber: www.unsplash.com
Melalui Museum Konferensi Asia Afrika, pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang Konferensi Asia-Afrika yang menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan kemerdekaan dan kerja sama antara negara-negara di Asia dan Afrika.
Museum KAA juga merupakan tempat yang menarik bagi penggemar sejarah, budaya, dan diplomasi internasional untuk mengenal lebih lanjut tentang hubungan antara negara-negara di Asia dan Afrika.
Yang mengesankan dari konferensi ini adalah, saat itu Indonesia sebagai tuan rumah konferensi tersebut masih berusia 10 tahun. Ini membuat, Konferensi Asia Afrika dinilai sebagai sebuah keberhasilan luar biasa yang diraih oleh negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Jadi, museum ini didirikan sebagai penghargaan terhadap Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada 1955.
Pasca-terselenggaranya KAA, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja yang kala itu menjabat sebagai menteri luar negeri, kerap mendapat pertanyaan dan saran mengenai pemanfaatan Gedung Merdeka yang menjadi saksi KAA.
Beliau kemudian mengutarakan keinginannya menjadikan Gedung Merdeka sebagai museum melalui forum Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika pada tahun 1980.
Gedung Merdeka kemudian secara resmi menjadi Museum Konferensi Asia Afrika setelah disahkan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980 dalam acara puncak Peringatan 25 Tahun KAA.

Cara Mendaftar Online Kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi museum konferensi asia afrika. Sumber: www.unsplash.com
Jika tertarik untuk berwisata sejarah ke Museum Konferensi Asia Afrika, pengunjung bisa memilih pendaftaran online "Sistem Kunjungan Luring" atau SIMKURING. Berikut cara mendaftar SIMKURING:
ADVERTISEMENT
1. Buka link inktr.ee/AsiAfricaMuseum (link tersedia di laman Instagram @asiafricamuseum)
2. Pilih menu “SIMKURING”.
3. Isi seluruh data yang tersedia.
4. Langkah terakhir adalah “Submit”
5. Konfirmasi pendaftaran akan masuk ke data kontak yang didaftarkan.
Waktu pelayanan Museum KAA tersedia pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu pukul 09.00-12.00 WIB dan 13.00-15.00 WIB. Museum tutup pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Hari Libur Nasional.
Jika akan datang bersama rombongan atau kelompok diatas 20 orang wajib konfirmasi terlebih dahulu.
Kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung semakin nyaman dan mudah dengan adanya sistem online yang berlaku. Dengan begini, makin banyak pengunjung yang tertarik untuk datang dan belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Diharapkan wisata sejarah akan semakin diminati dan dipahami oleh generasi penerus bangsa. Silakan dijadwalkan liburan dengan berwisata sejarah yang sangat bermanfaat ini.(VAN)