Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Gii Hok Im Tong, Gereja Berusia Lebih dari 100 Tahun
22 Desember 2024 15:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gii Hok Im Tong merupakan komunitas jemaah yang cukup berpengaruh di kalangan masyarakat Tionghoa dan Kristen di Bandung. Namun, sayangnya di balik hal tersebut, banyak yang belum tahu bagaimana sejarah Gii Hok Im Tong untuk bisa bertahan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Berdiri sebagai tempat ibadah, kebaktian bahkan juga mengadakan acara inspirasi umat. Saat ini GII memang tidak hanya ada di Bandung, tapi juga tersebar di beberapa daerah besar Indonesia.
Sejarah Gii Hok Im Tong, Visi, dan Aktivitas Gereja
Gii Hok Im Tong diakui sebagai salah satu jamaah terbesar di Bandung, serta berperan penting dalam membangun komunitas Kristen yang kuat. Simak kisah sejarah Gii Hok Im Tong di bawah ini.
1. Berdirinya Gii Hok Im Tong
Di tahun 2023 kemarin, Gii Hok Im Tong merayakan Hut hari jadinya ke 100 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Gii Hok Im Tong sudah ada sejak tahun 1923.
Meski begitu, perjuangannya terasa sejak tahun 1930 yang dinamai dengan “Djoem’at Hok Im Tong, Majelis Injili Tionghoa” dan diubah menjadi “Djama’at Hok Im Tong, Gereja Protestan Tionghoa”.
ADVERTISEMENT
Kata “Hok Im Tong” sendiri berarti sebagai rumah kabar kesukaan atau rumah injil. Hal ini karena jemaat Hok Im Tong berasal dari Jemaat rumah yang dibentuk oleh pekabaran Injil para pedagang Tionghoa Kristen dari Tiongkok serta didukung oleh pelayanan dan penginjilan dari pendeta-pendeta pribumi (GPI dan GPM). Ini kenapa mayoritas jamaahnya adalah etnis Tionghoa.
Terdapat 14 lokasi komunitas Gereja Hok Im Tong di Bandung, seperti di daerah Dago, Gardujati, Setrasari, Batununggal, Mekarwangi, Cicadas, Pussenkav, Kebonjati, Rajawali, Taman Holis Indah, Taman Rahayu, Cianjur, Cornerstone Bandung, dan Kota Baru Parahyangan.
2. Visi dan Motto
Mengutip dari laman resmi hokimtong.org, GII Hok Im Tong memiliki visi sebagai pelayanan kota besar untuk menjangkau, melayani memenangkan, dan memuridkan keluarga serta mengutus mereka menjadi pengemban misi Kerajaan Allah di muka bumi.
ADVERTISEMENT
Sementara mottonya tercantum dalam bio akun Instagram-nya @hokimtong, ialah “Transforming the Family to Transform the World”, yang artinya mentransformasi keluarga untuk mentransformasi dunia.
3. Fasilitas dan Aktivitas
Ada sejumlah aktivitas rutin yang dilakukan oleh GII selain peribadatan dan kebaktian, di antaranya pertemuan, konseling, serta latihan kesenian.
Untuk mendukung aktivitas tersebut, gedung GII difasilitasi dengan auditorium kebaktian, ruang pendeta, ruang majelis, ruang multimedia, ruang konseling, hingga ruang guru sekolah minggu.
Demikian telusur sejarah Gii Hok Im Tong sebagai komunitas gereja tua yang berusia lebih dari 100 tahun. Ini bisa menjadi literasi tambahan tentang gereja-gereja di Bandung. (INE)