Konten dari Pengguna

10 Tips Menanam Strawberry agar Buahnya Besar dan Berkualitas

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
18 Desember 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Strawberry. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Strawberry. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Strawberry termasuk buah yang menarik karena berwarna merah cerah. Selain itu, rasanya juga manis sehingga menjadi salah satu buah favorit di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua orang bisa menanam strawberry dan menghasilkan buah yang berukuran besar serta berkualitas. Banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan buah ini, mulai dari pemilihan bibit hingga perawatan yang tepat.
Tanaman ini memang membutuhkan perhatian ekstra, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pekebun pemula. Namun, dengan teknik yang benar dan perawatan yang konsisten, Anda pasti bisa mendapatkan buah strawberry yang lebih besar dan manis.
Menurut Gardening Know How, kunci keberhasilan dalam menanam strawberry terletak pada kombinasi pemilihan varietas, pemberian nutrisi, dan pengelolaan lingkungan tanam yang optimal. Yuk, simak tips menanam strawberry agar buahnya besar selengkapnya dalam artikel ini.

Tips Menanam Strawberry agar Buahnya Besar

Ilustrasi Strawberry. Foto: Shutterstock
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghasilkan stroberi yang besar, lezat, dan berkualitas tinggi di kebun Anda sendiri.
ADVERTISEMENT

1. Pilih Varietas yang Tepat

Pemilihan varietas strawberry adalah langkah pertama yang harus diperhatikan. Menurut Homes & Gardens, beberapa varietas seperti Chandler, Albion, dan Seascape dikenal menghasilkan buah yang besar dan manis.
Varietas ini membutuhkan perawatan khusus tetapi menawarkan hasil panen yang luar biasa. Sebelum memilih bibit, pastikan Anda memahami karakteristik masing-masing varietas dan menyesuaikannya dengan kondisi lingkungan tempat Anda menanam.

2. Perhatikan Kondisi Tanah

Tanah adalah elemen utama yang memengaruhi pertumbuhan tanaman strawberry. Menurut Gardening Know How, tanah yang ideal untuk strawberry harus kaya akan bahan organik, memiliki pH antara 5,5 hingga 6,5, serta mampu mengalirkan air dengan baik.
Sebelum menanam, lakukan uji tanah untuk memastikan tanah memiliki nutrisi yang cukup. Anda juga bisa menambahkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah.
ADVERTISEMENT

3. Penyiraman yang Tepat

Strawberry membutuhkan penyiraman yang konsisten, tetapi jangan sampai tanah terlalu basah. Menurut Palmers, tanaman ini membutuhkan sekitar 3-4 inci air per minggu.
Kebutuhannya mungkin akan lebih jika sudah memasuki musim kemarau atau ketika tanaman mulai berbunga. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi hindari genangan air yang dapat menyebabkan akar busuk.

4. Berikan Nutrisi Tambahan

Ilustrasi Strawberry. Foto: Shutterstock
Pemberian pupuk yang tepat sangat penting untuk mendorong pertumbuhan buah yang besar. Homes & Gardens merekomendasikan pupuk kaya kalium dan fosfor untuk merangsang pembentukan buah yang lebih besar.
Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk cair alami yang mengandung unsur-unsur tersebut. Hindari penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan, karena dapat menyebabkan tanaman lebih fokus pada pertumbuhan daun daripada buah.

5. Pastikan Pencahayaan yang Cukup

Strawberry adalah tanaman yang menyukai sinar matahari. Tanaman ini membutuhkan setidaknya 6-8 jam paparan sinar matahari langsung setiap hari.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebaiknya pilih lokasi penanaman yang terkena sinar matahari pagi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Suhu pagi yang hangat akan sangat membantu fotosintesis dan perkembangan buah.

6. Pangkas Daun dan Tunas Tidak Produktif

Pemangkasan secara rutin adalah langkah penting untuk memastikan energi tanaman difokuskan pada pertumbuhan buah. Anda perlu memangkas daun tua dan tunas yang tidak produktif agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk berkembang.
Selain itu, pemangkasan juga membantu sirkulasi udara yang baik, sehingga mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.

7. Gunakan Mulsa

Mulsa, seperti jerami atau serbuk kayu, dapat membantu menjaga kelembapan tanah, mencegah pertumbuhan gulma, dan melindungi buah dari kontak langsung dengan tanah. Penggunaan mulsa juga membantu menjaga suhu tanah tetap stabil, yang sangat penting untuk pertumbuhan strawberry yang optimal.
ADVERTISEMENT

8. Kendalikan Hama dan Penyakit

Ilustrasi Strawberry. Foto: Shutterstock
Hama seperti ulat, kutu daun, dan siput dapat merusak tanaman strawberry Anda. Untuk mengatasi masalah ini, dianjurkan penggunaan pestisida alami seperti larutan bawang putih atau minyak neem. Selain itu, pastikan tanaman mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit seperti embun tepung dan busuk buah.

9. Rotasi Tanaman untuk Menjaga Kesehatan Tanah

Melakukan rotasi tanaman secara berkala adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kualitas tanah. Strawberry sebaiknya tidak ditanam di lokasi yang sama lebih dari tiga tahun berturut-turut.
Hal ini mencegah penumpukan patogen di tanah yang dapat menyebabkan penyakit seperti layu verticillium atau busuk akar. Setelah siklus tanaman selesai, tanamlah tanaman lain seperti sayuran yang bukan anggota keluarga stroberi untuk memulihkan keseimbangan tanah.

10. Gunakan Teknik Penyerbukan yang Efisien

Penyerbukan yang baik sangat penting untuk memastikan pembentukan buah yang optimal. Penyerbukan ini dilakukan oleh serangga seperti lebah.
ADVERTISEMENT
Untuk menarik lebih banyak serangga penyerbuk, tanam bunga-bunga yang menarik lebah di sekitar kebun Anda. Jika tidak ada cukup serangga di daerah Anda, Anda juga bisa melakukan penyerbukan manual dengan menggunakan kuas kecil untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya.
(DEL)