Konten dari Pengguna

2 Penyebab Daun Durian Menguning dan Rontok

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Oktober 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Daun Durian Menguning dan Rontok, Unsplash/Rach Teo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Daun Durian Menguning dan Rontok, Unsplash/Rach Teo
ADVERTISEMENT
Penyebab daun durian menguning dan rontok adalah pertanyaan yang sering muncul di benak para petani durian. Kondisi ini tidak hanya mengurangi keindahan pohon durian, tetapi juga dapat menurunkan produktivitas buah.
ADVERTISEMENT
Buah durian yang tumbuh pada pohon yang sakit cenderung berukuran lebih kecil, bentuknya tidak sempurna, dan rasanya kurang manis. Hal ini tentu merugikan baik bagi petani maupun konsumen.

Penyebab Daun Durian Menguning dan Rontok

Ilustrasi Penyebab Daun Durian Menguning dan Rontok, Unsplash/Jonny Clow
Daun durian yang menguning dan rontok menjadi masalah serius bagi para petani durian. Lantas, apa penyebab daun durian menguning dan rontok?
Masalah yang sering dihadapi para petani durian ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti serangan hama dan penyakit, kekurangan nutrisi, hingga kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Mengutip pertanian.kulonprogokab.go.id, berikut penyebab daun durian menguning dan rontok.

1. Serangan Kutu Daun

Serangga kecil berwarna putih seperti debu ini biasanya menempel pada bagian bawah daun muda, batang, atau buah durian.
Kutu putih memiliki alat penusuk dan penghisap yang digunakan untuk menghisap cairan tanaman.
ADVERTISEMENT
Serangga ini juga mengeluarkan cairan lengket yang disebut embun jelaga. Embun jelaga inilah yang menjadi media tumbuhnya jamur sehingga menutupi permukaan daun.
Kemudian, daun yang tertutup embun jelaga ini akan mengalami gangguan proses fotosintesis. Padahal, fotosintesis adalah proses penting bagi tanaman untuk menghasilkan makanan.
Akibat gangguan fotosintesis, tanaman durian akan kekurangan nutrisi sehingga pertumbuhannya terhambat.
Penghisapan yang dilakukan secara terus-menerus oleh kutu putih menyebabkan kerusakan pada jaringan tanaman.
Gejala serangan kutu putih yang umum terlihat adalah daun menguning, keriting, dan rontok. Serangan kutu putih dapat menyebabkan penurunan hasil panen durian. Jika serangan sangat parah, tanaman durian dapat mati.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian yang tepat, serangan kutu putih pada tanaman durian dapat diminimalisir sehingga produktivitas dan kualitas buah durian dapat terjaga.
ADVERTISEMENT

2. Hama Penggerek Batang

Selain kutu putih, hama penggerek batang seperti Batocera Naminator, Xylentus Lenconotus, dan Lamzera Coffeae adalah musuh utama bagi petani durian.
Hama ini menyerang dengan cara menggerek dan membuat lubang-lubang pada bagian kayu tanaman.
Larva penggerek kemudian hidup dan berkembang di dalam lubang tersebut, memakan bagian dalam batang dan menyebabkan kerusakan yang parah.
Akibatnya, kekuatan struktur tanaman melemah dan tanaman menjadi mudah patah.
Selain itu, tanaman durian akan menjadi layu, daun mengering hingga rontok. Jika dibiarkan terus-menerus, tanaman akan mengalami kematian.
Untuk mengatasi masalah ini, petani perlu melakukan pengendalian hama secara terpadu, seperti sanitasi kebun, pemantauan rutin, dan penggunaan pestisida nabati jika diperlukan.
Itulah penyebab daun durian menguning dan rontok. Jika tanaman durian sudah terlanjur terserang, lakukan tindakan pengendalian. Selain itu, konsultasikan dengan ahli pertanian untuk mendapatkan penanganan yang lebih spesifik.
ADVERTISEMENT
Dengan penanganan yang tepat, tanaman durian dapat kembali sehat dan produktif. (sc)