Konten dari Pengguna

2 Penyebab Gagal Panen Jamur Tiram yang Perlu Diwaspadai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 September 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Gagal Panen Jamur Tiram. Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Gagal Panen Jamur Tiram. Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab gagal panen jamur tiram sering kali menjadi momok bagi petani jamur, terutama mereka yang belum memiliki pengalaman mendalam.
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram ini sangat beragam, namun ada dua penyebab utama yang kerap memicu kegagalan panen dan harus diwaspadai.
Dengan mengetahui dan mengantisipasi kedua faktor ini, petani dapat memperbaiki metode budidaya mereka demi meningkatkan hasil panen yang maksimal.

Penyebab Gagal Panen Jamur Tiram

Ilustrasi Penyebab Gagal Panen Jamur Tiram. Pexels/Lucas Pezeta
Jamur tiram sangat sensitif terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara di sekitarnya. Hal tersebut yang dapat menadi penyebab gagal panen jamur tiram.
Suhu yang terlalu tinggi atau rendah bisa menghentikan pertumbuhannya, sementara kelembapan yang tidak tepat dapat memperlambat proses pembentukan tubuh buah.
Berikut ini adalah dua penyebab gagal panen jamur tiram yang wajib diketahui.

1. Kondisi Lingkungan yang Tidak Stabil

Salah satu penyebab gagal panen jamur tiram adalah kondisi lingkungan yang tidak stabil. Jamur tiram sangat sensitif terhadap suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan jamur.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan kelembapan yang tidak sesuai akan menyebabkan jamur sulit tumbuh dengan optimal. Suhu ideal untuk pertumbuhan jamur tiram berkisar antara 22-28°C dengan kelembapan sekitar 80-90%.
Selain itu, sirkulasi udara yang buruk juga dapat menyebabkan penumpukan CO2, yang berdampak negatif pada perkembangan jamur.
Dikutip dari buku Jamur Tiram: Budidaya dan Pemanfaatannya, Suwarno, 2018, stabilitas lingkungan sangat penting dalam proses budidaya jamur tiram.

2. Kontaminasi Media Tanam

Penyebab gagal panen jamur tiram yang kedua adalah kontaminasi media tanam. Media tanam yang tidak steril atau tercemar oleh mikroorganisme lain seperti bakteri, kapang, dan jamur lain dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
Kontaminasi ini biasanya terjadi karena kebersihan yang kurang diperhatikan selama persiapan media tanam atau saat inokulasi bibit.
ADVERTISEMENT
Mikroorganisme yang berkembang pada media tanam yang tercemar akan bersaing dengan jamur tiram, sehingga hasil panen akan berkurang atau bahkan gagal total.
Berdasarkan buku Budidaya Jamur untuk Pemula, Sugiarto, 2019, dijelaskan bahwa sterilisasi media tanam sangat penting untuk mencegah kontaminasi yang bisa menyebabkan kegagalan panen.
Dengan memahami dua penyebab gagal panen jamur tiram ini, petani dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Pengendalian kondisi lingkungan dan menjaga kebersihan media tanam adalah kunci untuk memastikan hasil panen yang maksimal.