Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
3 Cara Fermentasi Garam untuk Penggunaan Sehari-hari
7 Desember 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi garam juga penting diketahui oleh para pembuat makanan rumahan, koki, atau siapa saja yang tertarik untuk menciptakan makanan fermentasi yang lezat dan kaya manfaat probiotik, karena proses ini memberikan berbagai keuntungan.
ADVERTISEMENT
Bagi pembuat makanan rumahan, fermentasi garam memungkinkan mereka untuk menciptakan makanan yang lebih sehat, mengurangi ketergantungan pada pengawet buatan, dan menambah variasi rasa dalam masakan sehari-hari.
Mengutip dari buku Pengantar Teknologi Fermentasi Skala Industri, Vivi Nurhadianty, Fermentasi adalah proses konversi gula menjadi asam organik yang menghasilkan energi. Proses fermentasi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dulu.
3 Cara Fermentasi Garam untuk Penggunaan Sehari-hari
Cara fermentasi garam adalah proses yang sudah digunakan sejak zaman kuno untuk mengawetkan makanan, meningkatkan rasa, dan memberikan manfaat kesehatan.
Garam yang difermentasi mengandung probiotik alami yang mendukung pencernaan dan sistem imun. Berikut ini adalah tiga cara fermentasi garam yang bisa dicoba untuk penggunaan sehari-hari:
1. Fermentasi Garam untuk Sayuran (Lacto-Fermentation)
Metode ini sangat populer untuk membuat kimchi, acar, atau sauerkraut. Caranya mudah: campurkan sayuran pilihan (seperti wortel, kubis, atau timun) dengan garam laut. Rasio yang umum digunakan adalah 2-3% gram dari berat sayuran.
ADVERTISEMENT
Masukkan campuran sayuran dan garam ke dalam wadah kedap udara dan biarkan selama beberapa hari hingga terbentuk gas karbon dioksida yang membantu fermentasi. Hasil akhirnya adalah sayuran yang kaya probiotik dan enak sebagai pelengkap makanan sehari-hari.
2. Fermentasi Garam untuk Bumbu dan Saus
Garam juga bisa digunakan untuk membuat bumbu fermentasi seperti miso atau kecap. Untuk membuat miso, campurkan kacang kedelai yang sudah dimasak dengan garam laut dan kultur starter seperti koji.
Setelah tercampur rata, diamkan campuran tersebut dalam wadah tertutup selama beberapa minggu hingga fermentasi selesai. Hasilnya adalah pasta miso yang kaya rasa umami dan dapat digunakan dalam berbagai masakan, seperti sup atau sebagai bumbu marinasi.
3. Fermentasi Garam untuk Minuman Probiotik (Seperti Garam Fermentasi Air)
Selain makanan, garam fermentasi juga bisa digunakan untuk membuat minuman probiotik . Pembaca dapat mencampurkan sedikit garam laut dengan air dan kultur probiotik seperti whey atau kombucha untuk fermentasi.
ADVERTISEMENT
Biarkan campuran ini selama beberapa hari di suhu ruang. Minuman ini tidak hanya memberikan rasa segar, tetapi juga dapat mendukung pencernaan dan kesehatan usus berkat kandungan probiotiknya.
Cobalah berbagai metode atau cara fermentasi garam ini dan nikmati manfaatnya! (Arf)
Baca juga: Cara Fermentasi Cuka dengan Tepat