news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

3 Cara Mengatasi Sawah Kering agar Panen Tetap Melimpah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
4 Januari 2025 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengatasi Sawah Kering. Pexels/Sergei A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengatasi Sawah Kering. Pexels/Sergei A
ADVERTISEMENT
Kekeringan dapat menghambat pertumbuhan padi, menurunkan hasil panen, bahkan menyebabkan gagal panen jika tidak ditangani dengan baik. Cara mengatasi sawah kering menjadi solusi yang harus diterapkan terutama saat musim kemarau tiba.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teknik Pengelolaan Air di Lahan Pertanian, Budi Santoso, 2021:78, dijelaskan bahwa manajemen air yang tepat dapat membantu petani mempertahankan produktivitas sawah meski menghadapi tantangan kekurangan air.

Cara Mengatasi Sawah Kering

Ilustrasi Cara Mengatasi Sawah Kering. Pexels/Quang Nguyen Vinh
Inilah tiga cara mengatasi sawah kering agar hasil panen tetap melimpah dengan kualitas yang tinggi dan baik.

1. Memanfaatkan Irigasi Modern untuk Efisiensi Air

Cara mengatasi sawah kering yang pertama adalah dengan menggunakan teknologi irigasi modern, seperti irigasi tetes atau sprinkler. Teknologi ini memungkinkan distribusi air lebih efisien, sehingga air yang terbatas dapat digunakan secara optimal.
Irigasi modern dapat menjaga kelembapan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman dengan meminimalkan pemborosan air. Selain itu, pembangunan embung atau kolam penampung air juga dapat menjadi solusi untuk menyimpan air selama musim hujan.
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan Mulsa untuk Menahan Penguapan Air

Mulsa organik seperti jerami, dedaunan kering, atau serbuk gergaji adalah cara mengatasi sawah kering yang efektif.
Mulsa mampu mengurangi penguapan air dari tanah, menjaga kelembapan lebih lama, sekaligus meningkatkan kualitas tanah dengan bahan organik yang dihasilkan.
Dikutip dari buku Bahan Organik untuk Pertanian Berkelanjutan, Heru Widodo, 2018:54, penggunaan mulsa dapat mengurangi kehilangan air hingga 30%, membuat tanah lebih subur dan siap menopang pertumbuhan tanaman.

3. Menanam Varietas Padi Tahan Kekeringan

Cara mengatasi sawah kering lainnya adalah dengan memilih varietas padi yang tahan terhadap kondisi minim air.
Beberapa varietas unggulan seperti Inpari 42 atau IR64 Sub1 dirancang khusus untuk bertahan dalam kondisi kering. Varietas ini terbukti menghasilkan panen yang optimal meski air terbatas.
Cara mengatasi sawah kering dapat dilakukan dengan teknologi irigasi modern, penggunaan mulsa, dan memilih varietas padi tahan kekeringan. Langkah ini memastikan lahan tetap produktif meski menghadapi musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Dengan manajemen air yang baik, produktivitas pertanian dapat tetap terjaga, mendukung keberlanjutan pangan dan ekonomi petani. (Phonna)