Konten dari Pengguna

3 Ciri Ayam Hutan Hijau dengan Fisik dan Habitat Alami

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 April 2025 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri Ayam Hutan Hijau. Pexels/Mario H
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri Ayam Hutan Hijau. Pexels/Mario H
ADVERTISEMENT
Ciri ayam hutan hijau menarik perhatian para peneliti dan pecinta unggas karena keunikannya yang mencerminkan karakter asli alam liar.
ADVERTISEMENT
Ayam hutan hijau merupakan salah satu spesies unggas endemik Indonesia yang masih banyak ditemukan di kawasan hutan Jawa dan sekitarnya.
Dikutip dari buku Ayam Hutan Nusantara, H.M. Soedarisman, 2021:92, ayam ini memiliki ciri-ciri morfologi serta perilaku yang berbeda dibandingkan ayam peliharaan pada umumnya.

Ciri Ayam Hutan Hijau

Ilustrasi Ciri Ayam Hutan Hijau. Pexels/Moon Bhuyan
Berikut ini adalah tiga ciri ayam hutan hijau yang menarik perhatian para peneliti dan pecinta unggas.

1. Warna Bulu Cerah dengan Dominasi Hijau Mengilap

Ciri ayam hutan hijau yang paling mudah dikenali adalah warna bulunya.
Ayam jantan memiliki bulu berwarna hijau mengilap yang memantulkan cahaya, berpadu dengan oranye kemerahan di bagian leher dan punggung.
Warna ini menjadi mekanisme alami untuk menarik betina sekaligus sebagai bentuk pertahanan diri dari predator.
ADVERTISEMENT
Intensitas warna bulu ini berkaitan erat dengan kondisi habitat dan asupan alami yang dikonsumsi ayam tersebut di hutan.

2. Ukuran Tubuh Lebih Kecil dan Ramping

Dibandingkan ayam domestik, tubuh ayam hutan hijau relatif kecil dan ramping.
Panjang tubuh jantan dewasa rata-rata hanya mencapai 75 cm, dengan ekor panjang dan melengkung ke bawah.
Ukuran ini merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan yang penuh dengan vegetasi lebat, sehingga memudahkan pergerakan cepat dan lincah.
Bentuk tubuh ramping ini juga mendukung kemampuan terbang rendah untuk menghindari bahaya.

3. Hidup di Hutan Tropis dengan Suara Khas

Ayam hutan hijau hanya bisa bertahan di habitat alami seperti hutan tropis dengan kanopi lebat.
Ayam ini hidup dalam kelompok kecil dan sangat sensitif terhadap gangguan manusia.
Salah satu keunikan lainnya adalah suara kokoknya yang khas, lebih nyaring dan tajam dibandingkan ayam kampung. Suara ini menjadi alat komunikasi dalam kawanan dan penanda wilayah teritorial.
ADVERTISEMENT
Memahami ciri ayam hutan hijau tidak hanya berguna dalam aspek konservasi, tetapi juga penting bagi yang tertarik mengamati perilaku unggas liar.
Pelestarian ayam hutan hijau sangat bergantung pada pemahaman menyeluruh terhadap habitat dan morfologinya. (Mona)