Konten dari Pengguna

Cara Merawat Ayam Kampung dari Kecil untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 April 2025 0:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Merawat Ayam Kampung dari Kecil, Pexels/Matthis Volquardsen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Merawat Ayam Kampung dari Kecil, Pexels/Matthis Volquardsen
ADVERTISEMENT
Cara merawat ayam kampung dari kecil untuk pemula perlu dilakukan dengan langkah yang tepat agar ayam tumbuh sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari disperta.mojokertokab.go.id, belajar budidaya ayam kampung tidak serumit ayam potong, ayam kampung merupakan ayam yang mudah untuk di budidayakan.
Perawatan yang baik sejak awal akan memengaruhi daya tahan tubuh ayam serta keberhasilan pemeliharaan hingga masa panen.

Cara Merawat Ayam Kampung dari Kecil

Ilustrasi Cara Merawat Ayam Kampung dari Kecil, Pexels/cottonbro studio
Cara merawat ayam kampung dari kecil untuk pemula dimulai dengan memahami kebutuhan dasar anak ayam sejak hari pertama.
Perawatan yang tepat sejak awal sangat penting untuk mencegah kematian dini dan memastikan pertumbuhan ayam berlangsung optimal.
Berikut adalah cara merawat ayam kampung dari kecil untuk para pemula.

1. Pemilihan Bibit Ayam

Langkah awal dalam merawat ayam kampung adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit yang baik berasal dari indukan yang sehat, aktif, dan produktif.
ADVERTISEMENT
Ciri-cirinya antara lain tubuh simetris, tidak cacat, dan bobotnya sesuai dengan usianya. Untuk indukan, pilih jantan dengan suara lantang dan betina yang aktif.
Komposisi ideal adalah satu pejantan untuk sepuluh betina agar proses perkembangbiakan berjalan optimal.

2. Pembuatan Kandang

Kandang ayam sebaiknya dibangun dengan memperhatikan jarak aman dari pemukiman, minimal 5 meter untuk menghindari bau dan potensi gangguan.
Lokasi kandang juga harus mendapatkan cahaya matahari cukup dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Gunakan bahan yang mudah dibersihkan dan pastikan kandang tertutup agar aman dari hewan liar. Kebersihan dan kekeringan kandang penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kenyamanan ayam.

3. Pemberian Pakan

Ayam kampung membutuhkan pakan dengan nutrisi seimbang yang terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
ADVERTISEMENT
Pakan bisa berupa pakan pabrikan atau racikan sendiri dari bahan lokal seperti dedak, jagung, dan ampas tahu.
Beri pakan secara teratur, idealnya tiga kali sehari, dan pastikan ayam selalu mendapat air minum yang bersih agar pertumbuhannya optimal.

4. Pemeliharaan Kesehatan

Untuk mencegah penyakit, lakukan vaksinasi secara rutin sesuai anjuran, seperti vaksin flu burung dan tetelo. Selain itu, berikan vitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam.
Kebersihan kandang juga harus diperhatikan dengan melakukan pembersihan minimal seminggu sekali agar ayam tetap sehat dan bebas dari risiko infeksi.

5. Sistem Pemeliharaan

Sistem pemeliharaan ayam kampung bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Sistem semi intensif memungkinkan ayam bergerak bebas di area terbatas tetapi tetap dalam pengawasan.
Alternatif lainnya adalah sistem umbaran, yang umum diterapkan di pedesaan, di mana ayam dilepas di pekarangan untuk mencari pakan alami dan mendapatkan sinar matahari.
ADVERTISEMENT

6. Monitoring Pertumbuhan

Pemantauan pertumbuhan ayam perlu dilakukan secara berkala. Jika terlihat ada ayam yang tumbuh lebih lambat, tampak lesu, atau menunjukkan gejala penyakit, segera lakukan penanganan atau konsultasikan dengan ahli peternakan.
Monitoring rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini dan menjaga produktivitas ayam tetap optimal.
Itulah cara merawat ayam kampung dari kecil untuk pemula yang dapat diterapkan agar ayam tumbuh sehat, kuat, dan siap menghasilkan.
Dengan perhatian yang konsisten sejak awal, proses budidaya ayam kampung bisa menjadi lebih mudah dan menguntungkan, baik untuk konsumsi pribadi maupun usaha ternak skala kecil. (Rizki)