Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Gejala Busuk Lunak pada Kentang dan Cara Mencegahnya
6 Desember 2024 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gejala busuk lunak pada kentang merupakan salah satu tanda umum serangan bakteri Erwinia carotovora, yang menyebabkan umbi kentang menjadi lembek dan berbau busuk.
ADVERTISEMENT
Penyakit tersebut tidak hanya menyebabkan penurunan kualitas hasil panen, tetapi juga kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani .
Hal ini disebabkan oleh rusaknya umbi kentang secara massal, sehingga mengurangi nilai jual dan memperpendek masa simpan kentang.
Gejala Busuk Lunak pada Kentang
Gejala busuk lunak pada kentang perlu diketahui agar dapat memahami siklus penyakit dan mencegah penyebarannya ke tanaman kentang lainnya.
Dengan mengetahui gejala awal penyakit, petani dapat mengambil tindakan yang tepat, sehingga dapat meminimalkan kerugian.
Mengutip hort.extension.wisc.edu, busuk lunak pada kentang biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut.
1. Pewarnaan Daun dan Batang
Daun kentang yang terinfeksi dapat menunjukkan warna kuning dan mengering. Batang juga bisa menjadi lunak dan mudah patah.
2. Kondisi Umbi
Umbi kentang yang terinfeksi akan mengalami lembek, berwarna cokelat atau hitam, dan memiliki bau tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya jaringan busuk akibat infeksi.
ADVERTISEMENT
3. Muncul Lendir
Pada tahap akhir, umbi yang terinfeksi dapat mengeluarkan lendir yang berbau busuk akibat dari aktivitas bakteri patogen.
Cara Pencegahan
Pencegahan merupakan langkah kunci dalam mengatasi busuk lunak pada kentang. Beberapa strategi pencegahan meliputi:
1. Pemilihan Varietas
Pilihlah varietas kentang yang memiliki kualitas baik dan tahan terhadap infeksi. Kualitas kentang mencakup berbagai aspek seperti rasa, tekstur, warna, ukuran, dan daya simpan.
2. Pengelolaan Kelembapan
Pengelolaan kelembapan dapat dilakukan dengan cara menghindari irigasi yang berlebihan dan memastikan drainase yang baik agar kelembapan tanah tetap ideal.
3. Praktik Kebersihan
Bersihkan peralatan setelah selesai digunakan untuk mencegah bakteri berkembang biak. Jika terjadi serangan penyakit yang parah, gunakan disinfektan yang sesuai untuk membunuh bakteri.
Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan disinfektan dengan benar.
Itulah gejala busuk lunak pada kentang yang jika tidak segera ditangani akan mudah menyebar. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala pada tanaman kentang, petani dapat mendeteksi gejala awal penyakit dan segera melakukan tindakan pengendalian. (Suci)
ADVERTISEMENT