news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

3 Penyebab Adonan Nastar Pecah dan Tidak Mulus

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 Maret 2025 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Adonan Nastar Pecah. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Adonan Nastar Pecah. Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyebab adonan nastar pecah sering kali menjadi masalah saat membuat kue nastar. Nastar yang pecah dan permukaannya tidak mulus dapat memengaruhi tampilan serta teksturnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Rahasia Sukses Kue Kering, Siti Maryam, 2016:75, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan adonan nastar retak atau tidak halus setelah dipanggang.

Penyebab Adonan Nastar Pecah

Ilustrasi Penyebab Adonan Nastar Pecah. Pexels/Leigh Patrick
Berikut adalah tiga penyebab adonan nastar pecah dan tidak mulus.

1. Takaran Tepung yang Tidak Tepat

Penyebab adonan nastar pecah yang pertama adalah takaran tepung yang tidak sesuai. Penggunaaan tepung terlalu banyak dapat membuat adonan kering dan sulit dibentuk, sehingga mudah retak saat dipanggang.
Sebaliknya, jika tepung terlalu sedikit, adonan menjadi terlalu lembek dan sulit mempertahankan bentuknya. Takaran tepung yang seimbang dengan bahan lain seperti mentega dan kuning telur sangat penting agar adonan tetap elastis dan tidak pecah.

2. Pemanggangan dengan Suhu Terlalu Tinggi

Suhu oven yang terlalu panas juga menjadi penyebab adonan nastar pecah. Berdasarkan buku Teknik Membuat Kue Kering, Dewi Kartika, 2019:112, menjelaskan bahwa suhu pemanggangan yang optimal untuk nastar adalah sekitar 140-150°C.
ADVERTISEMENT
Jika suhu terlalu tinggi, bagian luar kue akan mengering lebih cepat dibanding bagian dalam, sehingga permukaannya mudah retak.
Menggunakan oven dengan suhu stabil dan memanggang nastar dalam waktu yang cukup dapat membantu menghasilkan tekstur yang halus dan mulus.

3. Adonan Kurang Istirahat Sebelum Dipanggang

Kurangnya waktu istirahat sebelum dipanggang juga menjadi penyebab adonan nastar pecah. Adonan yang langsung dipanggang setelah dibentuk memiliki risiko lebih tinggi untuk pecah karena belum cukup rileks.
Adonan sebaiknya didiamkan dalam lemari es selama 15-30 menit sebelum dipanggang agar mentega dalam adonan menyatu dengan sempurna, sehingga kue nastar tidak mudah retak saat terkena panas oven.
Penyebab adonan nastar pecah dapat dihindari dengan memastikan takaran tepung yang tepat, mengatur suhu oven dengan baik, dan memberikan waktu istirahat pada adonan sebelum dipanggang.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan ketiga faktor ini, nastar akan memiliki tekstur yang lembut, mulus, dan tidak mudah retak. (Mona)