Konten dari Pengguna

3 Penyebab Bunga Cabai Kuning dan Rontok yang Membuat Gagal Panen

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 November 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Bunga Cabai Kuning dan Rontok. Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Bunga Cabai Kuning dan Rontok. Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyebab bunga cabai kuning dan rontok sering menjadi tantangan bagi para petani cabai. Kondisi ini tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga mengancam produktivitas panen.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah ini, penting memahami penyebab utamanya agar langkah pencegahan dapat diterapkan.

Penyebab Bunga Cabai Kuning dan Rontok

Ilustrasi Penyebab Bunga Cabai Kuning dan Rontok. Pexels/Deepak Ramesha
Berikut ini merupakan tiga penyebab bunga cabai kuning dan rontok yang membuat gagal panen.

1. Kekurangan Nutrisi Penting

Kekurangan nutrisi seperti nitrogen, kalium, dan kalsium menjadi salah satu penyebab bunga cabai kuning dan rontok.
Nitrogen berfungsi menjaga warna hijau daun dan proses fotosintesis, sementara kalium memperkuat tangkai bunga agar tidak mudah patah.
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Budidaya Cabai, Agus Sudarmo, 2016:74, kekurangan kalium menyebabkan gangguan pada perkembangan bunga sehingga bunga menguning sebelum gugur.
Pemupukan yang seimbang menggunakan pupuk NPK menjadi solusi efektif untuk menjaga kesehatan bunga cabai.

2. Serangan Hama dan Penyakit

Hama seperti thrips dan penyakit seperti antraknosa sering menyerang bunga cabai, menyebabkan bunga menguning dan rontok. Thrips mengisap cairan pada bunga, membuatnya layu, sedangkan antraknosa menyebabkan bercak hitam yang merusak jaringan bunga.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teknik Pengendalian Hama pada Tanaman Cabai, Suryadi, 2018:89, penggunaan insektisida organik dan fungisida berbasis tembaga dapat membantu mengatasi serangan hama dan penyakit ini.

3. Faktor Lingkungan yang Tidak Stabil

Cuaca ekstrem seperti suhu tinggi, angin kencang, atau hujan deras dapat memengaruhi stabilitas bunga cabai. Kondisi ini menyebabkan stres fisiologis pada tanaman yang berujung pada kerontokan bunga.
Berdasarkan buku Budidaya Cabai untuk Lahan Tropis, Irfan Pramono, 2015:56, pemasangan pelindung berupa plastik UV atau jaring paranet disarankan untuk melindungi tanaman dari dampak buruk cuaca.
Penyebab bunga cabai kuning dan rontok dapat berasal dari kekurangan nutrisi, serangan hama dan penyakit, serta faktor lingkungan yang tidak stabil.
Penanganan melalui pemupukan yang tepat, pengendalian hama, dan perlindungan terhadap cuaca ekstrem menjadi langkah penting untuk mencegah kerontokan bunga dan meningkatkan produktivitas panen. (Haura)
ADVERTISEMENT