news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

3 Penyebab Kembang Goyang Keras dan Cara Mengatasinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Maret 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab kembang goyang keras, foto: unsplash/uxsj_ph
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab kembang goyang keras, foto: unsplash/uxsj_ph
ADVERTISEMENT
Penyebab kembang goyang keras sering kali berkaitan dengan kesalahan dalam pemilihan bahan, teknik pengolahan, dan proses penggorengan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Resep Kue Tradisional Nusantara, Rina Sari, 2019:112, dijelaskan bahwa kembang goyang yang renyah memerlukan komposisi bahan yang tepat serta metode pengolahan yang sesuai.
Kesalahan dalam salah satu proses tersebut dapat menyebabkan tekstur kue menjadi terlalu keras dan kurang enak dikonsumsi.

Penyebab Kembang Goyang Keras

Ilustrasi penyebab kembang goyang keras, foto: unsplash/Pam Menegakis
Berikut adalah penyebab kembang goyang keras dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Takaran Tepung yang Tidak Seimbang

Salah satu penyebab kembang goyang keras adalah ketidakseimbangan dalam penggunaan tepung.
Dikutip dari buku Teknik Dasar Pembuatan Kue Kering, Andi Wijaya, 2020:75, menyebutkan bahwa penggunaan terlalu banyak tepung beras tanpa campuran tepung lain dapat membuat adonan menjadi padat dan keras saat digoreng.
Tepung beras yang dominan tanpa tambahan tepung tapioka atau maizena akan menghasilkan tekstur yang lebih kaku dibandingkan yang seharusnya renyah.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, komposisi tepung harus dibuat seimbang dengan perbandingan yang tepat. Campuran antara tepung beras dan tepung tapioka atau maizena dapat membantu menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan ringan.

2. Adonan Kurang Cair atau Terlalu Kental

Kesalahan dalam mencampur adonan juga menjadi penyebab kembang goyang keras. Berdasarkan buku Rahasia Kue Kering Tradisional, Siti Marlina, 2018:89, menjelaskan bahwa adonan yang terlalu kental akan membuat kue sulit mengembang dan hasil akhirnya menjadi keras.
Sebaliknya, adonan yang terlalu cair akan sulit menempel pada cetakan sehingga bentuk kembang goyang tidak terbentuk dengan baik.
Untuk menghindari masalah ini, adonan harus dicampur dengan konsistensi yang pas. Jika terlalu kental, dapat ditambahkan santan atau air sedikit demi sedikit hingga mendapatkan tekstur yang lebih encer tetapi tetap bisa menempel pada cetakan.
ADVERTISEMENT

3. Suhu Minyak yang Kurang Tepat

Faktor lain yang menjadi penyebab kembang goyang keras adalah suhu minyak yang tidak sesuai saat menggoreng.
Dikutip dari buku Panduan Menggoreng Kue Kering, Rudi Hartono, 2021:67, disebutkan bahwa minyak yang terlalu panas akan membuat kue cepat matang di luar tetapi tetap keras di dalam.
Sebaliknya, minyak yang kurang panas menyebabkan kue menyerap terlalu banyak minyak sehingga teksturnya menjadi tidak renyah.
Untuk hasil terbaik, suhu minyak harus dijaga dalam kondisi sedang, yaitu sekitar 160–170 derajat Celsius. Menggoreng kembang goyang dengan api kecil hingga sedang akan membuat kue matang merata dan memiliki tekstur renyah yang diinginkan.
Menyesuaikan komposisi tepung, memastikan adonan memiliki konsistensi yang tepat, serta menjaga suhu minyak saat menggoreng dapat menghindari penyebab kembang goyang keras.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, kue kembang goyang akan memiliki tekstur renyah dan lezat saat disajikan. (Anggie)