Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
3 Tips agar Kulit Ketupat Tetap Segar dan Tidak Cepat Layu
25 Maret 2025 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kulit ketupat yang layu atau berubah warna dapat memengaruhi tampilan serta daya tarik sajian. Bagi yang ingin membuat sendiri di rumah tentu perlu mengetahui tips agar kulit ketupat tetap segar dan tidak layu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Variasi Menu Ketupat, Lies Pranadjaja (2014), ketupat merupakan kuliner khas yang identik dengan berbagai perayaan, terutama saat Lebaran.
Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah bagaimana menjaga agar janur tetap hijau dan tidak cepat layu setelah dianyam. Lantas, bagaimana caranya?
Tips agar Kulit Ketupat Tetap Segar
Berikut ini adalah tips agar kulit ketupat tetap segar dan tidak mudah layu.
1. Pilih janur yang masih segar dan lentur
Kualitas janur sangat menentukan daya tahan kulit ketupat. Janur yang masih segar akan lebih mudah dianyam dan tetap hijau setelah dimasak.
Berikut beberapa ciri janur yang bagus:
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan janur terbaik, sebaiknya pilih yang baru dipetik atau dibeli dari pasar yang menyediakan stok segar setiap hari.
Janur yang sudah terlalu tua cenderung lebih kaku dan mudah patah saat dianyam. Sedangkan janur yang terlalu muda bisa cepat menguning setelah direbus.
2. Simpan dengan cara yang tepat agar tetap lembap
Setelah mendapatkan janur yang berkualitas, langkah berikutnya adalah penyimpanan yang benar.
Cara penyimpanan yang tidak tepat bisa membuat janur cepat mengering dan sulit dianyam. Mengutip dari blorakab.go.id, salah satu cara supaya kulit ketupat tetap lembap adalah direndam di dalam air bersih.
Menempatkan janur dalam wadah berisi air dapat menjaga kelembapannya lebih lama. Metode ini bisa membantu mempertahankan kesegaran janur selama satu hingga dua hari.
Jika tidak ingin merendamnya, janur bisa dibungkus dengan kain basah lalu disimpan di tempat yang sejuk. Hal ini membantu mencegah penguapan yang dapat menyebabkan janur cepat layu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hindarkan kulit ketupat dari sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari bisa mempercepat proses pengeringan janur. Oleh karena itu, sebaiknya menyimpan janur di tempat yang teduh dengan sirkulasi udara yang baik.
3. Gunakan teknik perebusan yang tepat
Selain pemilihan dan penyimpanan janur, cara memasak ketupat juga memengaruhi tampilan akhirnya. Jika direbus dengan teknik yang benar, kulit ketupat akan tetap hijau segar meskipun sudah matang.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan ketupat terendam sepenuhnya dalam air selama proses perebusan. Hal tersebut bertujuan agar ketupat dapat matang secara merata dan tidak ada bagian yang berubah warna.
Setelah itu, tambahkan sedikit garam ke dalam air rebusan untuk membantu mempertahankan warna hijau alami janur.
Ketika sudah matang, siram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemanasan yang berlebihan. Hal demikian bisa membuat janur berubah warna menjadi kekuningan.
ADVERTISEMENT
Langkah yang terakhir, tiriskan ketupat di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Kondisi ini akan membantu ketupat tetap kering tanpa membuat kulitnya cepat berubah warna.
Itulah tips agar kulit ketupat tetap segar dan tidak mudah layu ketika lebaran. Selamat memasak! (rudin)