Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Apakah Mochi Jajanan Tradisional? Inilah Penjelasannya
16 Maret 2025 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah mochi jajanan tradisional? Pertanyaan ini sering muncul karena mochi memiliki sejarah panjang dan dikenal di berbagai budaya.
ADVERTISEMENT
Meskipun identik dengan kuliner Jepang, mochi juga memiliki varian lokal di beberapa negara, termasuk Indonesia, dengan cita rasa dan isian yang beragam.
Kehadirannya dalam berbagai acara dan tradisi menjadikannya salah satu jajanan yang tetap populer hingga kini. Dengan tekstur kenyal dan rasa yang khas, mochi terus digemari sebagai camilan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Apakah Mochi Jajanan Tradisional?
Mengutip dari byfood.com, apakah mochi jajanan tradisional? Mochi adalah kue tradisional Jepang yang dibuat dari beras ketan yang ditumbuk hingga menjadi adonan lengket dan elastis.
Kue ini sudah ada sejak zaman kuno dan memiliki peran penting dalam budaya Jepang. Mochi sering dikonsumsi dalam berbagai perayaan, terutama saat Tahun Baru Jepang.
ADVERTISEMENT
Mochi diperkirakan berasal dari Tiongkok sebelum akhirnya diperkenalkan ke Jepang pada akhir periode Jōmon (sekitar 14.000 – 300 SM).
Awalnya, mochi dibuat menggunakan beras merah sebelum kemudian berkembang menjadi berbahan dasar beras ketan seperti yang dikenal saat ini. (tulipchocolate.com)
Pada periode Heian (794 – 1185), mochi mulai digunakan dalam berbagai ritual keagamaan, pernikahan, dan kelahiran anak. Selain itu, mochi juga menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Hingga kini, mochi tetap menjadi makanan yang sering dikonsumsi dalam berbagai perayaan tradisional Jepang.
Di Jepang, mochi memiliki banyak variasi, seperti Daifuku yang diisi pasta kacang merah, Warabi Mochi yang lebih kenyal, dan Kagami Mochi yang disajikan saat perayaan Tahun Baru.
Selain itu, mochi juga digunakan dalam hidangan seperti Zenzai (sup kacang merah manis dengan mochi) dan dipanggang dengan kecap asin serta gula dalam bentuk Isobe-yaki.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan mochi tradisional dikenal dengan sebutan mochitsuki, yaitu teknik menumbuk beras ketan dalam lesung kayu dengan palu besar hingga menjadi adonan yang halus dan elastis.
Mochitsuki biasanya dilakukan secara berkelompok, di mana satu orang menumbuk dan yang lain membalik adonan dengan tangan, membutuhkan koordinasi yang baik agar tidak terluka.
Saat ini, mochi tidak hanya dikonsumsi di Jepang tetapi juga populer di berbagai negara dengan inovasi rasa dan tekstur yang beragam. Mochi es krim, misalnya, menjadi salah satu variasi modern yang banyak digemari di seluruh dunia.
Itulah penjelasan mengenai apakah mochi jajanan tradisional.