Konten dari Pengguna

4 Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao, Petani Harus Tahu!

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 September 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao, Pexels/Seyiram Kweku
zoom-in-whitePerbesar
Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao, Pexels/Seyiram Kweku
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengingat harga biji kakao di pasaran terbilang mahal, para petani buah ini harus tahu bagaimana cara pengendalian penyakit VSD pada kakao. Pasalnya, penyakit VSD bisa membuat tanaman kakao terlambat berbuah hingga mengalami kematian.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kompendium Penyakit-Penyakit Kakao, Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D, penyebab penyakit mati ujung cerat pembuluh atau Vascular Streak Dieback (VSD) pada tanaman kakao adalah jamur jenis Oncobasidium theobro-mae, P.H.B. Talbot & Keane.
Penyebaran penyakit tersebut menular dari tanaman terinfeksi ke tanaman sehat lain melalui spora yang terbang terbawa angin pada tengah malam.

Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao

Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao, Unsplash/Andres Medina
VSD menjadi penyakit pada tanaman kakao yang harus segera mendapatkan penanganan serius. Jika tidak, tanaman bisa saja gagal tumbuh dan mati begitu saja. Lantas, bagaimana cara pengendalian penyakit VSD pada kakao?
Berikut penjelasan lengkap cara pengendalian penyakit VSD pada kakao.

1. Memangkas Ranting Kakao Terinfeksi

Lakukan pemangkasan ranting tanaman kakao ketika menunjukkan ciri-ciri terinfeksi VSD. Hal ini bertujuan untuk menekan persebaran basidiospora patogen.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum itu, pahami bagaimana ciri-ciri tanaman kakao terinfeksi VSD yang dijelaskan pada ulasan berikut:

2. Gunakan Bibit Tanaman Resisten VSD

Karena penyakit VSD disebabkan oleh jamur, maka penting untuk memilih bibit tanaman kakao yang tahan/resisten terhadap VSD. Penggunaan bibit kakao yang resisten bersifat jangka panjang, efektif, ramah lingkungan, dan mudah dirawat oleh petani.
ADVERTISEMENT

3. Pengendalian Kimiawi dengan Fungisida Sistemik

Pengendalian VSD lainnya adalah menggunakan fungsisida sistemik dari golongan bitertanol, triadimenol, metalaxyl, propiconazole dan triazole.
Cara kimia paling umum diterapkan karena dianggap praktis dan efektif. Hanya saja petani harus sadar satu hal bahwa cara kimia bisa saja membuat patogen penyebab VSD menjadi resisten. Resistensi terjadi karena berkembangnya generasi baru yang lebih kebal.
Selain itu, tindakan kimiawi berdampak negatif terhadap lingkungan maupun kualitas buah.

4. Pengendalian Hayati

Sementara itu, para ahli merekomendasikan pengendalian VSD secara hayati/alami. Pengendalian hayati merupakan pengendalian ramah lingkungan yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem sehingga kualitas produk pertanian semakin meningkat.
Selain pengendalian, pencegahan juga sangat perlu dilakukan. Pencegahan yang dimaksud adalah dengan memberikan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen. Adapun upaya yang bisa dilakukan yaitu menanam varietas/klon unggul tahan penyakit.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan seputar cara pengendalian penyakit VSD pada kakao yang patut diterapkan oleh petani kakao agar hasil panennya bagus dan tanamannya tumbuh subur.