Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
4 Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao, Petani Harus Tahu!
30 September 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengingat harga biji kakao di pasaran terbilang mahal, para petani buah ini harus tahu bagaimana cara pengendalian penyakit VSD pada kakao. Pasalnya, penyakit VSD bisa membuat tanaman kakao terlambat berbuah hingga mengalami kematian.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kompendium Penyakit-Penyakit Kakao, Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D, penyebab penyakit mati ujung cerat pembuluh atau Vascular Streak Dieback (VSD) pada tanaman kakao adalah jamur jenis Oncobasidium theobro-mae, P.H.B. Talbot & Keane.
Penyebaran penyakit tersebut menular dari tanaman terinfeksi ke tanaman sehat lain melalui spora yang terbang terbawa angin pada tengah malam.
Cara Pengendalian Penyakit VSD pada Kakao
VSD menjadi penyakit pada tanaman kakao yang harus segera mendapatkan penanganan serius. Jika tidak, tanaman bisa saja gagal tumbuh dan mati begitu saja. Lantas, bagaimana cara pengendalian penyakit VSD pada kakao?
Berikut penjelasan lengkap cara pengendalian penyakit VSD pada kakao.
1. Memangkas Ranting Kakao Terinfeksi
Lakukan pemangkasan ranting tanaman kakao ketika menunjukkan ciri-ciri terinfeksi VSD. Hal ini bertujuan untuk menekan persebaran basidiospora patogen.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum itu, pahami bagaimana ciri-ciri tanaman kakao terinfeksi VSD yang dijelaskan pada ulasan berikut:
2. Gunakan Bibit Tanaman Resisten VSD
Karena penyakit VSD disebabkan oleh jamur, maka penting untuk memilih bibit tanaman kakao yang tahan/resisten terhadap VSD. Penggunaan bibit kakao yang resisten bersifat jangka panjang, efektif, ramah lingkungan, dan mudah dirawat oleh petani.
ADVERTISEMENT
3. Pengendalian Kimiawi dengan Fungisida Sistemik
Pengendalian VSD lainnya adalah menggunakan fungsisida sistemik dari golongan bitertanol, triadimenol, metalaxyl, propiconazole dan triazole.
Cara kimia paling umum diterapkan karena dianggap praktis dan efektif. Hanya saja petani harus sadar satu hal bahwa cara kimia bisa saja membuat patogen penyebab VSD menjadi resisten. Resistensi terjadi karena berkembangnya generasi baru yang lebih kebal.
Selain itu, tindakan kimiawi berdampak negatif terhadap lingkungan maupun kualitas buah.
4. Pengendalian Hayati
Sementara itu, para ahli merekomendasikan pengendalian VSD secara hayati/alami. Pengendalian hayati merupakan pengendalian ramah lingkungan yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem sehingga kualitas produk pertanian semakin meningkat.
Selain pengendalian, pencegahan juga sangat perlu dilakukan. Pencegahan yang dimaksud adalah dengan memberikan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen. Adapun upaya yang bisa dilakukan yaitu menanam varietas/klon unggul tahan penyakit.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan seputar cara pengendalian penyakit VSD pada kakao yang patut diterapkan oleh petani kakao agar hasil panennya bagus dan tanamannya tumbuh subur.