Konten dari Pengguna

4 Ciri Umum Jamur Kuping yang Sering Dijumpai di Indonesia

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 April 2025 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri Umum Jamur Kuping. Pexels/Irina Iriser
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri Umum Jamur Kuping. Pexels/Irina Iriser
ADVERTISEMENT
Ciri umum jamur kuping dapat dikenali dari bentuknya yang menyerupai daun telinga manusia, sehingga nama kuping disematkan pada jenis ini.
ADVERTISEMENT
Jamur ini tergolong ke dalam kelas Basidiomycota dan banyak ditemukan tumbuh liar di batang kayu lapuk di daerah tropis, termasuk Indonesia.
Dikutip dari buku Jamur Konsumsi dan Budidayanya, Nuryani, 2020:45, jamur kuping tidak hanya dikenal sebagai bahan pangan, tetapi juga memiliki nilai kesehatan yang tinggi.

Ciri Umum Jamur Kuping

Ilustrasi Ciri Umum Jamur Kuping. Pexels/Alex P
Berikut ini adalah empat ciri umum jamur kuping yang sering ditemukan di Indonesia.

1. Berbentuk Seperti Kuping dengan Permukaan Licin

Ciri umum jamur kuping pertama yang paling menonjol adalah bentuknya yang menyerupai daun telinga.
Struktur tubuh jamur ini tipis, melengkung, dan fleksibel. Permukaan atasnya cenderung halus dan sedikit berkilap, sedangkan bagian bawahnya terasa agak berbulu halus.
Bentuk khas ini menjadi alasan utama jamur kuping mudah dikenali dan sering dimanfaatkan dalam masakan tradisional maupun modern.
ADVERTISEMENT

2. Warna Cokelat Muda hingga Hitam

Jamur kuping memiliki spektrum warna dari cokelat muda hingga hitam pekat, tergantung pada umur dan kondisi lingkungannya.
Warna tersebut tidak hanya berperan dalam identifikasi, tetapi juga menjadi indikator kesegarannya. Warna gelap yang mengilap menandakan jamur dalam kondisi segar dan layak konsumsi

3. Tekstur Kenyal dan Lentur

Tekstur juga menjadi ciri umum jamur kuping yang sangat khas. Saat disentuh, jamur terasa kenyal, elastis, dan tidak mudah hancur.
Bahkan setelah dimasak, teksturnya tetap kenyal dan memberikan sensasi tersendiri saat dikunyah.
Karakteristik ini membuat jamur kuping cocok sebagai pelengkap dalam berbagai jenis hidangan berkuah.

4. Tumbuh pada Kayu Mati di Lingkungan Lembap

Jamur ini biasanya tumbuh di batang kayu mati atau serasah daun yang lembap dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Keberadaannya sering dijumpai setelah musim hujan di hutan tropis dan lahan budidaya. Kondisi lembap sangat menunjang pertumbuhan dan kualitas jamur kuping.
ADVERTISEMENT
Mengenal ciri umum jamur kuping sangat penting dalam proses identifikasi dan pemanfaatannya. Dengan memahami bentuk, warna, tekstur, dan habitatnya, jamur ini dapat dimaksimalkan sebagai sumber pangan sekaligus komoditas budidaya. (Mona)