Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
4 Penyebab Kue Kacang Mudah Hancur dan Cara Mengatasinya
20 Maret 2025 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab kue kacang mudah hancur sering menjadi masalah saat proses pembuatan kue kering ini.
ADVERTISEMENT
Kue kacang yang renyah dan gurih sering menjadi favorit di berbagai perayaan. Namun, ada kendala yang kerap terjadi, yaitu kue kacang mudah hancur saat dipegang atau digigit.
Penyebab Kue Kacang Mudah Hancur
Penyebab kue kacang mudah hancur umumnya berkaitan dengan tekstur adonan yang tidak seimbang. Jika tidak ditangani dengan tepat, kue kacang bisa rapuh dan sulit dipadatkan.
Mengutip laman p2k.stekom.ac.id, kue kacang adalah sejenis kue kering yang dibuat dari kacang tanah, tepung terigu, gula halus, minyak goreng, dan telur.
Kue ini memiliki berbagai bentuk seperti bulat, hati, atau bulan sabit, dan biasanya disajikan dalam kemasan stoples saat hari raya. Proses pembuatan yang kurang tepat dapat menyebabkan kue ini mudah hancur. Berikut penyebab dan cara mengatasinya:
ADVERTISEMENT
1. Kacang yang Tidak Dihaluskan dengan Sempurna
Kacang tanah yang kurang halus dapat membuat adonan tidak menyatu dengan baik.
Potongan kacang yang masih kasar menyebabkan celah dalam adonan, sehingga kue menjadi rapuh setelah dipanggang.
Untuk menghindari hal ini, kacang tanah harus dihaluskan hingga benar-benar lembut sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya. Proses penghalusan yang lebih lama akan membantu menghasilkan tekstur adonan yang lebih padat.
2. Adonan Terlalu Kering
Kadar kelembapan dalam adonan sangat berpengaruh terhadap kerapuhan kue kacang.
Jika adonan terlalu kering, kue akan mudah pecah setelah matang. Penyebab utama adonan kering adalah terlalu banyak tepung atau kurangnya bahan cair seperti minyak goreng.
Solusinya adalah dengan menambahkan sedikit minyak secara bertahap hingga adonan lebih mudah dibentuk. Pengadukan yang merata juga penting agar kelembapan tersebar secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
3. Pengadukan Adonan yang Berlebihan
Teknik mengaduk adonan kue kacang harus diperhatikan dengan baik.
Pengadukan yang terlalu lama dapat menyebabkan gluten dalam tepung berkembang berlebihan, sehingga tekstur kue menjadi lebih keras dan rentan hancur.
Oleh karena itu, adonan sebaiknya diaduk hingga bahan tercampur merata tanpa perlu mengaduknya terlalu lama.
Menggunakan spatula atau tangan dengan gerakan lembut lebih disarankan dibandingkan menggunakan mixer berkecepatan tinggi.
4. Suhu Panggang yang Terlalu Tinggi
Suhu oven yang terlalu panas dapat membuat bagian luar kue kacang cepat matang, tetapi bagian dalamnya tetap rapuh. Jika kue tidak matang secara merata, teksturnya akan mudah hancur saat didinginkan.
Untuk mengatasinya, suhu oven harus disesuaikan dengan rekomendasi resep, biasanya sekitar 150–160°C. Menggunakan oven dengan pemanasan merata juga membantu menghasilkan kue yang lebih kokoh.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, penyebab kue kacang mudah hancur dapat diatasi dengan memperhatikan teknik pengolahan adonan dan proses pemanggangan yang tepat. Dengan cara yang benar, kue kacang bisa lebih renyah tanpa mudah rapuh. (Suci)