news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

4 Penyebab Kue Kacang Mudah Hancur dan Cara Mengatasinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 Maret 2025 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab kue kacang mudah hancur. Foto: Pexels.com/Jonathan Borba
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab kue kacang mudah hancur. Foto: Pexels.com/Jonathan Borba
ADVERTISEMENT
Penyebab kue kacang mudah hancur sering menjadi masalah saat proses pembuatan kue kering ini.
ADVERTISEMENT
Kue kacang yang renyah dan gurih sering menjadi favorit di berbagai perayaan. Namun, ada kendala yang kerap terjadi, yaitu kue kacang mudah hancur saat dipegang atau digigit.

Penyebab Kue Kacang Mudah Hancur

Ilustrasi penyebab kue kacang mudah hancur. Foto: Pexels.com/Jonathan Borba
Penyebab kue kacang mudah hancur umumnya berkaitan dengan tekstur adonan yang tidak seimbang. Jika tidak ditangani dengan tepat, kue kacang bisa rapuh dan sulit dipadatkan.
Mengutip laman p2k.stekom.ac.id, kue kacang adalah sejenis kue kering yang dibuat dari kacang tanah, tepung terigu, gula halus, minyak goreng, dan telur.
Kue ini memiliki berbagai bentuk seperti bulat, hati, atau bulan sabit, dan biasanya disajikan dalam kemasan stoples saat hari raya. Proses pembuatan yang kurang tepat dapat menyebabkan kue ini mudah hancur. Berikut penyebab dan cara mengatasinya:
ADVERTISEMENT

1. Kacang yang Tidak Dihaluskan dengan Sempurna

Kacang tanah yang kurang halus dapat membuat adonan tidak menyatu dengan baik.
Potongan kacang yang masih kasar menyebabkan celah dalam adonan, sehingga kue menjadi rapuh setelah dipanggang.
Untuk menghindari hal ini, kacang tanah harus dihaluskan hingga benar-benar lembut sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya. Proses penghalusan yang lebih lama akan membantu menghasilkan tekstur adonan yang lebih padat.

2. Adonan Terlalu Kering

Kadar kelembapan dalam adonan sangat berpengaruh terhadap kerapuhan kue kacang.
Jika adonan terlalu kering, kue akan mudah pecah setelah matang. Penyebab utama adonan kering adalah terlalu banyak tepung atau kurangnya bahan cair seperti minyak goreng.
Solusinya adalah dengan menambahkan sedikit minyak secara bertahap hingga adonan lebih mudah dibentuk. Pengadukan yang merata juga penting agar kelembapan tersebar secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT

3. Pengadukan Adonan yang Berlebihan

Teknik mengaduk adonan kue kacang harus diperhatikan dengan baik.
Pengadukan yang terlalu lama dapat menyebabkan gluten dalam tepung berkembang berlebihan, sehingga tekstur kue menjadi lebih keras dan rentan hancur.
Oleh karena itu, adonan sebaiknya diaduk hingga bahan tercampur merata tanpa perlu mengaduknya terlalu lama.
Menggunakan spatula atau tangan dengan gerakan lembut lebih disarankan dibandingkan menggunakan mixer berkecepatan tinggi.

4. Suhu Panggang yang Terlalu Tinggi

Suhu oven yang terlalu panas dapat membuat bagian luar kue kacang cepat matang, tetapi bagian dalamnya tetap rapuh. Jika kue tidak matang secara merata, teksturnya akan mudah hancur saat didinginkan.
Untuk mengatasinya, suhu oven harus disesuaikan dengan rekomendasi resep, biasanya sekitar 150–160°C. Menggunakan oven dengan pemanasan merata juga membantu menghasilkan kue yang lebih kokoh.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, penyebab kue kacang mudah hancur dapat diatasi dengan memperhatikan teknik pengolahan adonan dan proses pemanggangan yang tepat. Dengan cara yang benar, kue kacang bisa lebih renyah tanpa mudah rapuh. (Suci)