Konten dari Pengguna

5 Cara Fermentasi Eceng Gondok untuk Pakan Bebek

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Desember 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek, Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek, Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek adalah sebuah tips yang bermanfaat bagi peternak. Eceng gondok, yang sering dianggap sebagai gulma perairan, ternyata memiliki potensi besar sebagai pakan alternatif untuk bebek.
ADVERTISEMENT
Dengan kandungan serat dan nutrisi yang bermanfaat, eceng gondok dapat diolah melalui proses fermentasi agar lebih mudah dicerna dan bernilai gizi tinggi bagi ternak. Fermentasi juga membantu mengurangi senyawa berbahaya dalam tanaman eceng gondok.

Cara Fermentasi Eceng Gondok untuk Pakan Bebek

Cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek, Pexels/Saeid Anvar
Terdapat berbagai cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek. Berikut adalah cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek berdasarkan situs web animbiosci.

1. Panen dan Persiapan

Langkah pertama adalah memanen eceng gondok dan persiapan. Kumpulkan tanaman eceng gondok segar, dan pastikan tanaman tersebut bebas dari kontaminan.
Buang akar eceng gondok dan cuci bersih daun dan batangnya untuk menghilangkan kotoran atau serpihan. Setelah dibersihkan, potong bahan tanaman menjadi potongan-potongan kecil untuk memudahkan proses fermentasi.
ADVERTISEMENT

2. Melayukan

Langkah yang kedua adalah melayukan eceng gondok. Sebarkan eceng gondok yang telah dipotong dalam lapisan tipis di bawah sinar matahari selama beberapa jam untuk mengurangi kadar airnya.
Langkah pelayuan ini penting karena dapat memusatkan nutrisi dan menyiapkan bahan untuk fermentasi. Targetkan kandungan bahan kering sekitar 240 hingga 250 gram per kilogram.

3. Pencampuran dengan Bahan Tambahan

Langkah ketiga adalah pencampuran dengan bahan tambahan. Untuk meningkatkan fermentasi dan memperbaiki profil nutrisi pakan, campurkan eceng gondok yang layu dengan bahan tambahan.
Bahan yang dapat digunakan untuk campuran adalah molase, dedak padi, atau sari sayuran yang difermentasi. Tambahkan 40 gram molase tebu per kilogram eceng gondok yang layu. Hal ini dapat menyediakan karbohidrat yang larut dalam air yang dan mempercepat fermentasi.
ADVERTISEMENT

4. Penyiangan

Langkah keempat adalah penyiangan. Pindahkan campuran ke dalam wadah kedap udara, seperti silo atau stoples plastik. Pastikan paparan udara seminimal mungkin untuk mencegah pembusukan.
Tutup wadah dan simpan di tempat yang sejuk dan teduh. Biarkan campuran berfermentasi selama sekitar 14 hari.
Selama periode ini, bakteri asam laktat yang bermanfaat akan berkembang biak, dan menurunkan pH dan mengawetkan pakan. Pantau pH dan suhu secara teratur untuk memastikan kondisi fermentasi yang optimal.

5. Pengeringan dan Penyimpanan

Langkah kelima adalah pengeringan dan penyimpanan. Setelah fermentasi, sebarkan silase hingga dingin hingga suhu ruangan. Kemudian, keringkan bahan hingga kadar air berkurang hingga di bawah 10%.
Langkah pengeringan ini sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur dan memastikan keawetan pakan. Setelah kering, simpan eceng gondok yang difermentasi dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering hingga siap digunakan.
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi eceng gondok untuk pakan bebek yang dilakukan secara tepat dapat menghasilkan pakan berkualitas tinggi. Jenis pakan ini dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas bebek.