Konten dari Pengguna

5 Cara Menanam Temulawak dari Awal hingga Panen

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
27 Maret 2023 20:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto cara menanam temulawak. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto cara menanam temulawak. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Temulawak sedari dulu sudah menjadi obat favorit masyarakat Indonesia. Tanaman asli Indonesia ini memiliki segudang manfaat dan kegunaan, lho. Karena itu, permintaan temulawak di pasaran cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk kamu yang ingin memulai bisnis namun bingung ingin berbisnis apa, budidaya temulawak bisa jadi pilihan terbaik. Sebagai inspirasi, yuk simak ulasan tentang cara menanam temulawak dari awal hingga panen dalam artikel ini.

Cara Menanam Temulawak dari Awal hingga Panen

Ilustrasi foto cara menanam temulawak. Sumber foto: Pexels
Dikutip dari buku Khasiat dan Manfaat Temulawak karya Ahmad Said, temulawak merupakan salah satu jenis temuan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Asia Tenggara.
Temulawak dipercaya adalah tanaman asli Indonesia yang kemudian menyebar ke beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, Filipina, dan masih banyak lagi.
Temulawak dapat dimanfaatkan penyedap makanan dan minuman, obat-obatan, sumber karbohidrat, kosmetik, hingga pewarna makanan alami.
Dengan segudang manfaat, temulawak termasuk dalam daftar tanaman yang harus dikembangkan. Kalau kamu tertarik membudidayakannya, yuk simak 5 cara menanam temulawak dari awal hingga panen berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Persiapkan Tanah untuk Menanam

Lokasi tanah berperan penting dalam budidaya temulawak. Banyak orang yang gagal panen karena salah menentukan lokasi.
Pilihlah tanah yang terbebas dari bakteri, virus, dan jamur. Pilih tanah dengan tekstur lempung atau lempung liat berpasir. Lalu memiliki struktur yang gembur, subur, dan memiliki kandungan humus yang tinggi.
Pilih tempat yang memiliki ketinggian 100-600 mdpl. Selain itu, curah hujan tahunan juga harus dilihat, pilihlah tempat yang memiliki curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm dengan suhu udara 20-30 derajat celcius.

2. Pemilihan Benih dan Pembibitan

Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, kita harus memilih benih yang berkualitas pula. Pilih benih yang berasal dari indukan dan varietas yang jelas. Lihat juga umur induk yang dipilih, usahakan berumur 9-10 bulan.
Pilih benih yang tidak mempunyai penyakit layu, bercak daun, lalat rimpang, dan sebagainya. Pilih benih yang memiliki rimpang bewarna cerah dan lebih dari 3 mata tunas, dan jika dipatahkan akan tampak berserat.
ADVERTISEMENT
Setelah memilih benih, lakukanlah pembibitan agar tanamanmu tumbuh subur. Caranya potong benih temulawak menjadi 3 bagian, setiap potongan memiliki 2-3 mata tunas.
Jemur potongan rimpang dari masing-masing benih selama 3 jam/hari, dan dijemur selama 4-6 hari. Setelah itu, masukan benih ke dalam larutan pupuk organik cair. Setelah itu tiriskan dan letakkan di tempat lembab selama 1-2 bulan, hingga tunas tumbuh sedikit. Setelah itu bibit siap ditanam.

3. Penanaman Temulawak

Usahakan menanam temulawak pada awal musim hujan. Lalu ambil bibit temulawak, dan buat lubang yang sesuai dengan ukuran bibit. Setelahnya, tancapkan tunas temulawak, pastikan matanya menghadap ke atas. Lalu, timbun kembali dengan tanah.

4. Perawatan Temulawak

Pada saat temulawak sudah berusia 13 bulan, maka beri mereka pupuk. Lalu saat ada tanaman yang mati, cepatlah diganti. Jangan lupa juga untuk membersihkan gulma dan menyemprotkan pestisida/fungsida pada tanaman.
ADVERTISEMENT

5. Masa Panen

Terakhir, masa panen temulawak biasanya terjadi pada usia 8-10 bulan. Setelah dipanen, jangan lupa untuk membersihkan temulawak terlebih dahulu.
Nah, itu dia 5 cara menamam temulawak dari awal hingga panen. Semoga bermanfaat, ya! (RAF)