Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
5 Cara Menyimpan Gabah agar Tahan Lama secara Alami
3 Maret 2025 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menyimpan gabah agar tahan lama secara alami merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas dan nilai hasil panen . Penyimpanan yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan akibat faktor lingkungan maupun gangguan organisme perusak.
ADVERTISEMENT
Tanpa metode yang sesuai, gabah berisiko mengalami penurunan mutu yang dapat berdampak pada hasil akhir setelah diolah.
Oleh karena itu, memahami cara penyimpanan yang efektif menjadi hal yang perlu diperhatikan agar gabah tetap awet dan berkualitas dalam jangka waktu yang lebih lama.
Cara Menyimpan Gabah agar Tahan Lama
Dikutip dari laman journal.citradharma.org, cara menyimpan gabah agar tahan lama secara alami sangat penting untuk menjaga kualitas hasil panen agar tetap baik dan tidak mudah rusak.
Jika tidak disimpan dengan benar, gabah bisa mengalami penurunan mutu akibat kelembapan, serangan hama, atau pertumbuhan jamur .
Oleh karena itu, menerapkan metode alami dalam penyimpanan sangat dianjurkan untuk memastikan gabah tetap awet tanpa perlu bahan kimia tambahan. Berikut ini adalah lima cara menyimpan gabah agar tahan lama secara alami.
ADVERTISEMENT
1. Mengeringkan Gabah dengan Baik
Cara menyimpan gabah agar tahan lama yang pertama adalah memastikan gabah benar-benar kering sebelum disimpan.
Kadar air yang ideal untuk penyimpanan adalah di bawah 14%. Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur gabah di bawah sinar matahari selama beberapa hari atau menggunakan alat pengering khusus.
Gabah yang terlalu lembap akan lebih rentan terkena jamur dan bakteri.
2. Menggunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat
Cara menyimpan gabah agar tahan lama selanjutnya adalah memilih wadah yang sesuai. Wadah berbahan alami seperti karung goni, anyaman bambu, atau lumbung kayu dapat menjaga sirkulasi udara tetap baik.
Alternatif lain adalah wadah kedap udara seperti drum atau tong kayu yang mampu melindungi gabah dari serangan hama dan kelembapan berlebih.
3. Menjaga Ventilasi dan Kelembapan Ruangan
Penyimpanan gabah harus dilakukan di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang cukup dan kelembapan rendah.
ADVERTISEMENT
Cara menyimpan gabah agar tahan lama yang efektif adalah dengan memastikan ruangan penyimpanan tidak bersentuhan langsung dengan lantai tanah untuk mencegah penyerapan air dari bawah, yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
4. Menggunakan Daun-daunan Alami sebagai Pengusir Hama
Cara menyimpan gabah agar tahan lama secara alami juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan daun-daunan tertentu.
Daun nimba (mimba) dan daun sirsak diketahui memiliki sifat alami yang mampu mengusir hama seperti kutu dan serangga. Daun-daunan ini bisa ditempatkan di sekitar atau di dalam wadah penyimpanan gabah.
5. Menerapkan Metode Penyimpanan Tradisional
Beberapa metode tradisional seperti penyimpanan di lumbung kayu atau bambu telah digunakan sejak lama untuk menjaga kualitas gabah.
Cara menyimpan gabah agar tahan lama dengan metode ini terbukti efektif karena lumbung memiliki ventilasi alami yang menjaga keseimbangan suhu dan kelembapan.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan cara menyimpan gabah agar tahan lama yang tepat, hasil panen dapat tetap berkualitas dan terhindar dari kerusakan, sehingga siap digunakan kapan saja sesuai kebutuhan. (DANI)