Konten dari Pengguna

5 Cara Merawat Bunga Baby Breath agar Tetap Subur dan Berbunga

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 April 2025 21:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara merawat bungan baby breath. Foto: Unsplash/ Cindy Chan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara merawat bungan baby breath. Foto: Unsplash/ Cindy Chan
ADVERTISEMENT
Cara merawat bunga baby breath dengan benar sangat penting agar tanaman ini tetap tumbuh subur dan menghasilkan bunga kecil nan cantik yang menjadi favorit banyak orang.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini dikenal karena keanggunannya dalam berbagai rangkaian bunga, baik sebagai pelengkap maupun elemen utama.
Meskipun terlihat lembut dan rapuh, baby breath sebenarnya termasuk tanaman yang cukup tangguh jika dirawat dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi para pencinta tanaman hias untuk memahami lingkungan tumbuh yang ideal bagi bunga mungil ini.

Cara Merawat Bunga Baby Breath

Ilustrasi cara merawat bunga baby breath. Foto: Unsplash/ Judith Zimmermann
Cara merawat bunga baby breath tidak sesulit yang dibayangkan, tetapi tetap memerlukan perhatian terhadap beberapa aspek penting seperti pencahayaan, jenis tanah, dan penyiraman.
Kesalahan dalam perawatan seperti terlalu banyak air atau salah memilih lokasi tanam bisa membuat tanaman mudah layu atau tidak berbunga.
Dengan mengetahui kebutuhan dasarnya dan memberikan perlakuan yang tepat, baby breath bisa tumbuh sehat, berbunga lebat, dan menjadi pemanis taman atau vas bunga sepanjang musim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman www.thespruce.com, berikut adalah cara merawat Bungan Baby Breath tetap subur dan berbunga.

1. Pilih Lokasi yang Mendapatkan Sinar Matahari Penuh

Baby’s breath tumbuh optimal di bawah sinar matahari penuh, yaitu setidaknya enam jam cahaya langsung setiap hari.
Meskipun dapat mentolerir sedikit naungan, terlalu banyak bayangan dapat menyebabkan pertumbuhan yang lemah dan bunga yang sedikit.
Pastikan menanamnya di area yang mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan yang maksimal. ​

2. Gunakan Tanah yang Berdrainase Baik dan Sedikit Alkalin

Tanaman ini menyukai tanah yang memiliki drainase baik dan pH sedikit alkalin. Jika tanah Anda cenderung asam, pertimbangkan untuk menambahkan kapur taman guna meningkatkan pH.
Hindari tanah liat yang berat dan cenderung basah, karena dapat menyebabkan akar membusuk. Tanah berpasir atau penggunaan bedengan tinggi sangat ideal untuk memastikan drainase yang baik. ​
ADVERTISEMENT

3. Hindari Penyiraman Berlebihan

Baby’s breath memiliki kebutuhan air yang rendah dan lebih menyukai kondisi tanah yang kering.
Setelah tanaman dewasa, penyiraman hanya diperlukan selama periode kekeringan yang berkepanjangan. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk, yang berpotensi mematikan tanaman.

4. Lakukan Pemangkasan Setelah Berbunga

Untuk mendorong pembungaan kembali, lakukan pemangkasan ringan setelah bunga pertama layu.
Pemangkasan ini membantu menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan bunga baru.
Setelah musim berbunga kedua, biasanya pada musim gugur, potong batang tanaman hingga sekitar satu inci di atas tanah untuk persiapan musim dingin. ​

5. Gunakan Kompos Sebagai Pupuk Alami

Baby’s breath bukanlah tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi tambahan. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan yang lemah dan batang yang mudah roboh.
ADVERTISEMENT
Sebagai alternatif, cukup tambahkan kompos ke area tanam setiap musim semi untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan pembungaan yang melimpah.
Dengan menerapkan lima langkah perawatan di atas, seseorang dapat memastikan bahwa baby’s breath di taman tetap sehat, subur, dan berbunga dengan indah sepanjang musim. (Yln)