Konten dari Pengguna

5 Cara Pemakaian Pestisida Organik yang Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 September 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi cara pemakaian pestisida organik. Pexels/Prakash Aryal
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi cara pemakaian pestisida organik. Pexels/Prakash Aryal
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelajari cara pemakaian pestisida organik yang tepat untuk melindungi tanaman dari berbagai serangan hama tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dengan penggunaan pestisida alami, kesehatan tanaman akan terjaga, keseimbangan ekosistem tetap dipertahankan, serangga bermanfaat terlindungi, serta risiko bagi kesehatan manusia dan hewan di sekitar kebun atau lahan pertanian dapat diminimalkan.

Cara Pemakaian Pestisida Organik

ilustrasi cara pemakaian pestisida organik. Pexels/Ryan Baker
Pemakaian pestisida organik yang tepat sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sambil memastikan tanaman tetap sehat. Pestisida organik dibuat dari bahan alami yang lebih aman bagi lingkungan dan manusia.
Berdasarkan artikel di ditjenbun.pertanian.go.id, pestisida organik dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal.
Meskipun begitu, penggunaan yang tidak sesuai tetap bisa berisiko. Berikut adalah cara pemakaian pestisida organik yang tepat agar tanaman tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT

1. Pilih Pestisida Organik yang Sesuai

Sebelum memahami pemakaian pestisida organik, produk yang cocok untuk jenis tanaman dan hama yang ingin diatasi harus dipilih. Pestisida organik berbeda-beda tergantung bahan aktifnya.
Misalnya, neem oil efektif untuk serangga seperti kutu daun, sementara sabun insektisida lebih cocok untuk hama lunak seperti tungau. Pemilihan yang tepat memastikan hasil maksimal dalam menjaga kesehatan tanaman tanpa mengganggu lingkungan sekitar.

2. Persiapan dan Pencampuran

Pemakaian pestisida organik melibatkan langkah-langkah persiapan yang cermat. Pestisida harus dicampur sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
Menggunakan dosis yang terlalu tinggi bisa merusak tanaman, sementara dosis terlalu rendah mungkin tidak efektif membunuh hama. Pastikan untuk mencampur bahan dengan baik sebelum digunakan dan hindari penggunaan air yang terkontaminasi.
Setelah mencampur pestisida, aplikasikan secara merata pada bagian tanaman yang terkena hama. Fokus pada daun dan batang, di mana serangga biasanya berkumpul.
ADVERTISEMENT
Pemakaian yang merata penting untuk memastikan bahwa semua hama terkena dan tidak ada yang lolos dari perlindungan pestisida.

3. Waktu Aplikasi yang Tepat

Salah satu aspek krusial dalam pemakaian pestisida organik adalah pemilihan waktu aplikasi. Sebaiknya pestisida diaplikasikan pada pagi hari atau sore hari ketika suhu lebih rendah dan kelembapan lebih tinggi.
Hindari penyemprotan di tengah hari saat sinar matahari sedang terik, karena dapat membuat bahan aktif lebih cepat menguap dan mengurangi efektivitas pestisida. Selain itu, cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan tanaman mengalami stres.

4. Frekuensi Penggunaan Pestisida Organik

Pemakaian pestisida organik juga melibatkan pengaturan frekuensi penggunaan. Meskipun pestisida organik lebih aman, terlalu sering menggunakannya bisa berdampak negatif pada tanaman dan lingkungan.
Penggunaanya sebaiknya dilakukan hanya ketika hama muncul dalam jumlah yang cukup banyak dan membahayakan kesehatan tanaman. Biasanya, penggunaan setiap dua minggu sudah cukup untuk menjaga tanaman dari serangan hama.
ADVERTISEMENT

5. Pemantauan Setelah Aplikasi

Setelah memakai pestisida organik, sangat penting untuk memantau perkembangan tanaman dan hama. Perhatikan apakah hama berkurang atau ada gejala kerusakan pada tanaman.
Jika hama masih ada, pengulangan aplikasi sesuai dengan panduan mungkin diperlukan. Pemantauan ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan tanaman tetap dalam kondisi sehat.
Dengan mengikuti cara pemakaian pestisida organik yang tepat, tanaman dapat dijaga tetap sehat tanpa membahayakan lingkungan. Penggunaan yang bijak dan terukur adalah kunci utama agar pestisida organik bekerja secara efektif dan efisien.
Hasilnya harus dipantau secara rutin, dan frekuensi aplikasi disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.