Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Pemanenan Ikan Patin yang Benar
28 Oktober 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara pemanenan ikan patin adalah proses yang krusial dalam siklus budidaya ikan patin, memainkan peran penting dalam menentukan kualitas hasil panen.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya melibatkan pengangkatan ikan dari kolam, tetapi juga mencakup serangkaian langkah yang harus dilakukan secara tepat untuk menjaga ikan tetap segar dan berkualitas saat siap dipasarkan.
Dengan mengikuti teknik pemanenan yang benar, pembudidaya dapat menghindari risiko cedera pada ikan, yang dapat mempengaruhi harga dan ketahanan produk di pasaran.
Cara Pemanenan Ikan Patin
Dikutip dari laman gdm.id, cara pemanenan ikan patin yang baik memerlukan teknik khusus agar kualitas ikan tetap terjaga dan hasil panen maksimal. Berikut adalah lima cara efektif dalam proses pemanenan ikan patin:
Memilih Waktu Panen yang Tepat
Menentukan waktu yang tepat adalah langkah awal dalam proses panen. Waktu ideal untuk memanen ikan patin biasanya adalah pagi atau sore hari ketika suhu lingkungan masih cukup dingin.
ADVERTISEMENT
Suhu yang terlalu panas saat siang hari dapat memicu stres pada ikan, yang mengakibatkan kualitas ikan menurun.
Selain itu, ikan patin yang telah mencapai bobot sekitar 0,8 hingga 1 kilogram adalah ukuran ideal untuk dipanen, karena pada bobot ini ikan memiliki daging yang padat dan enak.
Menguras Air Kolam Secara Bertahap
Sebelum memulai pemanenan, air kolam perlu dikuras secara perlahan. Pengurangan air dilakukan secara bertahap agar ikan tidak panik dan bergerak liar yang dapat menyebabkan luka pada tubuh mereka.
Pengurasan secara bertahap juga memudahkan dalam menangkap ikan dengan jaring tanpa banyak kesulitan. Usahakan menyisakan air sekitar 30-50 cm, sehingga ikan tetap hidup dan mudah dijangkau.
Menggunakan Jaring yang Tepat
Pemilihan jaring juga berpengaruh pada kualitas hasil panen. Gunakan jaring yang cukup lembut untuk mencegah kerusakan pada kulit atau sirip ikan.
ADVERTISEMENT
Saat menjaring, lakukan dengan hati-hati dan usahakan agar ikan tidak terlalu banyak terkena gesekan, karena gesekan dapat mengurangi kualitas ikan dan menimbulkan luka. Proses ini perlu dilakukan secara bertahap dan berkelompok agar ikan tidak stres.
Penyortiran Ikan Berdasarkan Ukuran
Setelah ikan tertangkap, lakukan penyortiran berdasarkan ukuran dan berat badan. Penyortiran ini penting untuk memisahkan ikan yang siap dijual dari yang masih perlu waktu pembesaran.
Selain itu, ikan yang lebih besar cenderung memiliki harga jual lebih tinggi, sehingga penting untuk memilah sesuai dengan target pasar. Penyortiran ini juga memudahkan dalam proses pengepakan dan distribusi.
Penanganan Pasca Panen dengan Hati-hati
Penanganan ikan patin setelah panen sangat berpengaruh pada daya tahan dan kualitas ikan. Pastikan ikan diletakkan dalam wadah yang bersih dan bebas dari bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Jika memungkinkan, letakkan ikan dalam wadah berisi es atau air dingin agar tetap segar. Hindari menumpuk ikan terlalu banyak dalam satu wadah untuk menghindari kerusakan fisik.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pemanenan ikan patin dapat dilakukan secara optimal, sehingga hasil panen lebih berkualitas, aman, dan bernilai jual tinggi.
Itulah beberapa cara pemanenan ikan patin yang perlu diketahui oleh peternak. (DANI)
Baca juga: Cara Mengobati Ikan Oscar yang Stres