Konten dari Pengguna

5 Cara Pemeliharaan Tabulampot agar Hasil Panen Maksimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 September 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pemeliharaan tabulampot, foto: unsplash/Sophia Bogoslavets
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pemeliharaan tabulampot, foto: unsplash/Sophia Bogoslavets
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian besar masyarakat modern kini tinggal di rumah tanpa pekarangan yang cukup luas untuk berkebun. Banyak orang mulai beralih ke metode menanam tanaman dalam pot. Sebagai pemula, perlu tahu cara pemeliharaan tabulampot.
ADVERTISEMENT
Tabulampot memanfaatkan menggunakan media tanam lain yang lebih praktis, seperti polybag atau wadah bekas. Dengan cara ini, penduduk berlahan sempit masih bisa menikmati kegiatan berkebun meski lahan yang dimiliki sangat terbatas.

Cara Pemeliharaan Tabulampot

Ilustrasi cara pemeliharaan tabulampot, foto: unsplash/Shahab Vejdanian
Menanam buah dalam pot atau tabulampot, memerlukan perawatan khusus agar tanaman tetap sehat dan produktif. Dikutip dari situs jogjaprov.go.id, berikut cara pemeliharaan tabulampot

1. Penyiraman

Pastikan tabulampot diletakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari. Pada musim kemarau, sirami setiap hari di pagi atau sore hari.
Namun, saat musim hujan, penyiraman cukup dilakukan jika media tanam terlihat kering. Untuk jumlah tabulampot yang banyak, bisa memasang sistem irigasi tetes yang hemat air dan tenaga.

2. Pemangkasan

Pemangkasan tabulampot dilakukan untuk tiga tujuan utama: membentuk cabang (pemangkasan bentuk), meningkatkan produksi, dan peremajaan tanaman.
ADVERTISEMENT
Pemangkasan bentuk membantu sinar matahari menjangkau seluruh bagian tanaman dan menambah nilai estetika.
Ada teori pemangkasan 1-3-9 yang bisa diikuti: 1 batang primer mendukung 3 batang sekunder, dan setiap batang sekunder mendukung maksimal 9 batang tersier.

3. Pemupukan

Pemupukan secara rutin sangat penting. Pupuk pertama diberikan satu bulan setelah tanam, lalu setiap 3-4 bulan. Sebaiknya gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.
Meskipun pupuk organik tidak seakurat pupuk kimia, kandungan unsur haranya lebih lengkap. Pupuk kimia hanya diperlukan pada masa pembungaan atau pembuahan untuk memberikan unsur hara makro seperti fosfor (P) dan kalium (K).

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dimulai dari pemilihan bibit yang unggul dan tahan penyakit. Jaga kebersihan area sekitar tabulampot dan buang gulma yang bisa menjadi sarang hama.
ADVERTISEMENT
Jika serangan hama muncul, langkah pertama adalah mengatasinya secara manual, seperti mengambil ulat atau memangkas bagian tanaman yang terinfeksi.

5. Pergantian Media dan Pot

Seiring bertumbuhnya tabulampot, pot dan media tanam perlu diganti. Saat melakukan repotting, lakukan juga pemangkasan akar yang panjangnya lebih dari 25 cm agar tidak membuat media menjadi padat.
Bersamaan dengan pemangkasan akar, batang dan daun juga dipangkas untuk mengurangi penguapan dan menjaga keseimbangan tanaman.
Itu tadi cara pemeliharaan tabulampot. Dengan perawatan yang tepat, tabulampot bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah.