Konten dari Pengguna

5 Ciri-Ciri Buah Karbitan yang Jarang Disadari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 April 2025 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri buah karbitan. Unsplash/Shumilov Ludmila.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri buah karbitan. Unsplash/Shumilov Ludmila.
ADVERTISEMENT
Mengenali ciri-ciri buah karbitan adalah hal penting supaya konsumen tidak tertipu oleh tampilan luar yang menggiurkan. Terkadang pedagang menggunakan bahan pematangan buatan seperti karbit agar buah tampak matang dan menarik.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari eprints.amikom.ac.id, karbit atau kalsium karbida termasuk senyawa kimia yang mampu mempercepat kematangan buah. Pada proses ini, pematangan dipaksakan melalui gas asetilena melalui karbit, bukan dari proses fisiologis yang normal.
Mengonsumsi buah yang dipaksa matang dengan karbit dalam jumlah besar dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara buah alami dan buah karbitan sangat penting bagi konsumen,

Ciri-Ciri Buah Karbitan

Ilustrasi ciri-ciri buah karbitan. Unsplash/Clem Onojeghuo.
Beberapa ciri-ciri buah karbitan yang perlu dipahami konsumen antara lain sebagai berikut:

1. Warna Kulit Buah Tidak Merata

Salah satu ciri-ciri buah matang karena karbitan adalah warna kulitnya yang tidak seragam.
Misalnya pada pisang atau mangga, bagian luar mungkin sudah tampak kuning atau kemerahan, tetapi masih ada area hijau yang belum matang.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi karena karbit hanya mempercepat reaksi pada bagian luar, sedangkan bagian dalam belum melalui proses pematangan yang sempurna.

2. Tidak Mengeluarkan Aroma Buah Alami

Buah yang matang secara alami akan mengeluarkan aroma khas yang segar. Sebaliknya, buah karbitan cenderung tidak memiliki aroma atau bahkan mengeluarkan bau asam yang tidak biasa.
Hal demikian bisa menjadi tanda bahwa buah tersebut matang karena gas, bukan karena proses fisiologis alami.

3. Tekstur Buah Masih Keras

Buah yang matang dengan karbit biasanya memiliki tekstur keras dan kurang empuk saat ditekan. Pada buah seperti pepaya dan alpukat, kondisi ini sangat mencolok.
Meskipun dari luar tampak matang, ketika dikupas atau dipotong, bagian dalam masih belum lunak atau bahkan terasa mentah.

4. Rasa Buah Hambar atau Asam

Kualitas rasa juga menjadi petunjuk penting. Buah yang dipanen terlalu dini dan dipaksa matang dengan karbit biasanya belum memiliki kandungan gula yang cukup.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, rasa buah menjadi hambar, kurang manis, atau cenderung asam. Ini tentu berbeda dengan buah matang di pohon yang mengandung rasa manis secara alami.

5. Cepat Busuk Setelah Dibeli

Buah karbitan biasanya memiliki daya simpan yang lebih pendek. Setelah dibeli, buah ini cenderung busuk dalam beberapa hari meskipun belum sempat dikonsumsi.
Hal ini karena proses pematangannya tidak merata sehingga mempercepat pembusukan di bagian tertentu saja.
Mengetahui ciri-ciri buah karbitan sangat membantu dalam memilih buah yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
Beberapa tanda seperti warna kulit tidak merata, tidak beraroma, tekstur keras, rasa hambar, dan cepat busuk, bisa menjadi indikator bahwa buah tersebut dipaksa matang menggunakan karbit.
Sebagai konsumen, penting untuk lebih teliti dan mengutamakan buah lokal yang matang secara alami demi kesehatan dan kualitas nutrisi yang maksimal. (Rudin)
ADVERTISEMENT