5 Ciri-Ciri Kelapa Hibrida dan Cara Perawatannya

Ciri-ciri kelapa hibrida, Pexels/Asad Photo Maldives

Ciri-ciri kelapa hibrida adalah sebuah informasi yang penting bagi petani pemula. Pohon kelapa hibrida merupakan persilangan antar varietas antara dua bentuk morfologi pohon kelapa.

Persilangan ini dilakukan untuk mendapat varietas kelapa terbaik. Kelapa yang dihasilkan dari proses hibrida atau persilangan biasanya memiliki mutu yang lebih baik.

Ciri-Ciri Kelapa Hibrida

Ciri-ciri kelapa hibrida, Pexels/Asad Photo Maldives

Terdapat berbagai ciri kelapa hibrida dan cara perawatannya. Berikut adalah ciri-ciri kelapa hibrida dan cara perawatannya berdasarkan situs web asiafarming.com dan coconuthandbook.com.

1. Asal Tanaman

Kelapa hibrida adalah hasil persilangan antara varietas yang bersifat kerdil dan tinggi. Persilangan dua sifat genetik ini menghasilkan sebuah sifat varietas baru yang unik dari kedua varietas induk.

2. Masa Produksi

Kelapa hibrida biasanya mulai berbuah dalam 3-4 tahun. Kelapa jenis ini lebih cepat berbuah bila dibandingkan kelapa biasa yang membutuhkan 5-7 tahun.

3. Hasil Produksi

Produksi buah yang dihasilkan oleh kelapa hibrida jauh lebih banyak dari kelapa biasa. Kelapa ini memiliki potensi berbuah 100 hingga 150 butir per pohon per tahun, tergantung kondisi lingkungan.

4. Ukuran Buah

Ciri keempat adalah memiliki ukuran buah lebih kecil. Buah yang dihasilkan oleh kelapa hibrida cenderung berukuran lebih kecil tetapi memiliki kandungan daging atau kopra yang tinggi.

5. Ketahanan Terhadap Lingkungan

Ciri kelima adalah memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lebih tinggi dibanding varietas lain. Beberapa varietas hibrida mampu tumbuh baik di kondisi lahan marginal dan rentan terhadap kekeringan​.

Cara Perawatan Kelapa Hibrida

Ciri-ciri kelapa hibrida, Pexels/Pixabay

Meski tahan dengan lingkungan yang cukup ekstrim, kelapa hibrida memiliki perawatan khusus agar bisa berbuah secara maksimal. Berikut adalah cara perawatannya.

1. Memilih Lokasi dan Penanaman

Pilihlah tanah dengan kedalaman minimal 1,2 meter dan kemampuan drainase yang baik. Hindari area dengan genangan air atau tanah berbatu keras​. Penanaman idealnya dilakukan saat awal musim hujan agar bibit lebih cepat beradaptasi.

2. Mempertimbangkan Irigasi dan Pengairan

Kelapa hibrida membutuhkan irigasi teratur, terutama di musim kemarau. Metode irigasi tetes dianjurkan untuk efisiensi air. Pastikan 40 liter air per pohon setiap minggu atau 200 liter setiap 4 hari untuk hasil optimal​.

3. Pemupukan dan Nutrisi

Berikan pupuk secara rutin mulai dari tahun pertama. Gunakan kombinasi pupuk organik dan anorganik seperti nitrogen, kalium, dan fosfor berdasarkan hasil uji tanah. Pemupukan dilakukan dua kali setahun, yaitu sebelum musim hujan dan setelah musim hujan​

4. Pemangkasan dan Pemeliharaan

Lakukan pemangkasan rutin untuk membuang daun kering dan memperbaiki sirkulasi udara. Ini membantu pertumbuhan lebih baik dan mempermudah pemanenan​

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Petani harus rajin memantau keberadaan hama seperti kumbang badak dan tungau kelapa, serta penyakit seperti busuk akar dan layu daun. Petani juga dapat menggunakan metode pengendalian hama terpadu untuk mencegah kerusakan berat​ pada tanaman.

Ciri-ciri kelapa hibrida sangat khas dan berbeda dengan jenis kelapa lain. Ciri tersebut dapat dilihat dari asal tanaman hingga ketahanan terhadap lingkungan. (Fia)

Baca juga: Cara Semai Jagung yang Benar agar Hasil Panen Melimpah